PALANGKA RAYA – Musim kemarau yang sudah terjadi beberapa bulan
terakhir juga mempengaruhi sektor pertanian. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran
berharap dan memastikan agar dampak kekeringan apalagi kabut asap ini tidak
berdampak serius atau mengganggu pada sektor pertanian.
“Berdasarkan keterangan dari
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DPTHP) Kalteng dampak
kekeringan dan asap ini masih tidak memberikan dampak yang serius terhadap
pertanian khususnya tanaman padi,†katanya saat bincang-bincang di ruang rapat
sekda, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (18/9).
Hal ini dipertegas oleh Kepala
DPTHP Kalteng Sunarti, bahwa sampai saat ini masih belum terlihat dampak serius
daripada kekeringan ini. Lantaran, untuk pertanian khususnya tanaman padi saat
ini sudah menjalani masa panen.
“Waktu penanaman dan masa
pertumbuhan beberapa bulan yang lalu musim hujan, sedangkan saat musim kemarau
ini sudah waktunya panen jadi tidak ada masalah,†ucapnya saat mendampingi
gubernur.
Hanya saja, apabila kekeringan
ini terus berlanjut hingga beberapa bulan ke depan maka akan memberikan dampak
dalam pertumbuhan padi. Belum lama ini pihaknya sudah melakukan penanaman padi
bersama Pemprov Kalteng dan Pemko Palangka Raya di Kelurahan Tanjung Pinang,
Kota Palangka Raya.
“Tetapi di sekitar wilayah
tersebut masih terdapat air, sehingga masih dimungkinkan untuk bertumbuh dengan
baik,†pungkasnya. (abw/uni/ctk/nto)