PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng H
Sugianto Sabran selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov
Kalteng menghadiri rapat terbatas bersama forum koordinasi pimpinan daerah
(forkopimda) Kalteng dan Kota Palangka Raya serta tim Gugus Tugas Covid-19
Pemprov dan Pemko Palangka Raya, di Aula Satya Haprabu, Mapolda Kalteng.
Rapat tersebut
membahas tindaklanjut penanganan Covid-19 di Kalteng, agar dalam menanggulangi
wabah ini saling sinergitas antara provinsi dan kabupaten/kota se-Kalteng.
Rapat terbatas
ini digelar dalam rangka membahas mengenai situasi terkini penanganan Covid-19
di Kalteng, khususnya di Kota Palangka Raya. Sekaligus, merumuskan berbagai
langkah penanganan lanjutan, terutama menghadapi lonjakan tinggi kasus
terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sebulan terakhir.
“Hari ini rapat
dengan Pak Kapolda, Pak Danrem, Pak Kabinda, Wali Kota, dan Forkopimda lainnya
bersama instansi provinsi, membahas mengenai penanganan lanjutan Covid-19.
Hasilnya nanti kami simpulkan dalam upaya penanganan berkelanjutan,†jelas
Gubernur Sugianto Sabran.
Sementara itu,
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Pemprov Kalteng Darliansjah mengatakan,
memang sesuai arahan Gubernur Kalteng H Sugainto Sabran, Pemko Palangka Raya di
dorong untuk kembali melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Tetapi, lanjut dia, PSBB ini nantinya sesuai pemetaan zona merah sampai ke
tingkat RW/RT.
“Dalam penegakan
pelaksanaan PSBB di kota ini nantinya akan di dukung oleh pihak-pihak terkait,
dan sudah siap menyatakan dukungannya,†katanya.
Di antaranya,
lanjut Darli, Kapolda Kalteng menyatakan siap mengerahkan pasukan dalam
pelaksanaan PSBB di Kota Cantik yang kedua kalinya ini. Tidak hanya kapolda
saja, Danrem 102 Panju Panjung juga siap mengerahkan pasukan dalam rangka menyukseskan
PSBB nantinya.
“Gubernur
menyatakan keyakinanya, bahwa dengan sinergitas antara Pemprov Kalteng, Pemko
Palangka Raya dan pemkab se-Kalteng dalam penanganan Covid-19 ini maka wabah
ini dapat diselesaikan,†ucapnya.
Dengan demikian,
dapat lebih efektif menurunkan laju insiden peningkatan kesembuhan, dapat
menekan angka kematian dan dapat menekan kenaikan kasus pasien positif
Covid-19.