PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah tampil mencolok dalam Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025, Minggu (18/5).
Dengan tema “Bersatu dalam Laut, Beragam dalam Budaya”, Dislutkan menghadirkan konsep parade yang memadukan edukasi lingkungan dan budaya maritim.
Kepala Dislutkan Sri Widanarni menjelaskan bahwa pihaknya juga membawa sub-tema “Pangan Biru 2025” sebagai bentuk kampanye ketahanan pangan berbasis lokal.
“Sosok nelayan kami tampilkan sebagai ikon sentral. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga ekosistem perairan dan menjadi tulang punggung ekonomi biru,” jelasnya.
“Kami ingin tunjukkan bahwa pangan berbasis laut dan sungai adalah solusi masa depan yang inklusif dan berkelanjutan,” tambah Sri.
Visual parade Dislutkan memukau publik dengan tampilan kapal tradisional, akuarium mini, kostum bertema laut, serta produk olahan perikanan.
Parade ini juga melibatkan masyarakat pesisir binaan Dislutkan, memperkuat pesan kolaborasi lintas sektor.
Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran yang turut mengapresiasi penampilan tersebut menyebut tema yang diangkat sangat relevan dengan arah pembangunan provinsi.
“Inisiatif seperti ini adalah cerminan masa depan Kalimantan Tengah yang kita harapkan. inklusif, berbasis budaya, dan berwawasan lingkungan,” ungkap Gubernur.
“FBIM bukan sekadar selebrasi, tapi ruang kolaborasi. Saya bangga dengan OPD seperti Dislutkan yang mampu tampil kreatif dan substansial,” pungkasnya. (mmckalteng)