28.4 C
Jakarta
Monday, May 19, 2025

Disdik Kalteng Gulirkan Kuliah Gratis untuk 10.000 Warga Tak Mampu dan Pedalaman

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerataan pendidikan terus digenjot Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Melalui program sekolah gratis dan kuliah tanpa biaya, Dinas Pendidikan Kalteng menargetkan 10.000 penerima manfaat dari kalangan keluarga tidak mampu dan masyarakat di wilayah terpencil.

Langkah strategis ini menjadi bagian dari transformasi besar sektor pendidikan di Bumi Tambun Bungai, sejalan dengan arah kepemimpinan Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Reza Prabowo.

Sejak awal menjabat, Reza menghadapi tantangan berupa unjuk rasa soal Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah. Namun kini, arah kebijakan mulai menuai kepercayaan publik.

Tak hanya menggratiskan biaya sekolah dan kuliah, pemerintah juga memperkuat sarana pembelajaran berbasis teknologi. Salah satunya melalui digitalisasi sistem belajar mengajar, demi memperluas jangkauan pendidikan berkualitas ke seluruh penjuru daerah.

Baca Juga :  Tinjau Food Estate Kalteng, Luhut: Kerjanya Jangan Setengah-setengah

“Anak saya sekarang bisa lanjut kuliah tanpa kami harus pikirkan biaya besar. Kami merasa diperhatikan dan didorong untuk maju,” tutur seorang orang tua siswa dengan penuh haru.

Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari komitmen Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo untuk membangun sumber daya manusia secara menyeluruh.

“Kami terus berbenah, mendengar aspirasi, dan bekerja agar pendidikan di Kalteng benar-benar merata dan berkualitas. Digitalisasi dan pendidikan gratis adalah bentuk komitmen kami untuk masa depan generasi muda Kalteng,” kata Reza, Senin (19/5/2025). (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerataan pendidikan terus digenjot Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Melalui program sekolah gratis dan kuliah tanpa biaya, Dinas Pendidikan Kalteng menargetkan 10.000 penerima manfaat dari kalangan keluarga tidak mampu dan masyarakat di wilayah terpencil.

Langkah strategis ini menjadi bagian dari transformasi besar sektor pendidikan di Bumi Tambun Bungai, sejalan dengan arah kepemimpinan Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Muhammad Reza Prabowo.

Sejak awal menjabat, Reza menghadapi tantangan berupa unjuk rasa soal Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah. Namun kini, arah kebijakan mulai menuai kepercayaan publik.

Tak hanya menggratiskan biaya sekolah dan kuliah, pemerintah juga memperkuat sarana pembelajaran berbasis teknologi. Salah satunya melalui digitalisasi sistem belajar mengajar, demi memperluas jangkauan pendidikan berkualitas ke seluruh penjuru daerah.

Baca Juga :  Tinjau Food Estate Kalteng, Luhut: Kerjanya Jangan Setengah-setengah

“Anak saya sekarang bisa lanjut kuliah tanpa kami harus pikirkan biaya besar. Kami merasa diperhatikan dan didorong untuk maju,” tutur seorang orang tua siswa dengan penuh haru.

Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menegaskan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari komitmen Gubernur H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo untuk membangun sumber daya manusia secara menyeluruh.

“Kami terus berbenah, mendengar aspirasi, dan bekerja agar pendidikan di Kalteng benar-benar merata dan berkualitas. Digitalisasi dan pendidikan gratis adalah bentuk komitmen kami untuk masa depan generasi muda Kalteng,” kata Reza, Senin (19/5/2025). (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru