PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Tengah mendorong masyarakat meningkatkan konsumsi ikan selama Ramadan. Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, mengatakan ikan merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
Menurutnya, ikan lebih mudah dicerna dibandingkan daging merah serta mengandung omega-3, vitamin, dan mineral yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa.
“Ikan memiliki kandungan protein tinggi, omega-3, serta berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh selama berpuasa. Selain itu, ikan juga lebih mudah dicerna dibandingkan daging merah, sehingga tidak menyebabkan rasa berat di perut,” ujar Darliansjah, Rabu (19/3/2025).
Ia juga menekankan, konsumsi ikan secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan, meningkatkan konsentrasi, serta memberikan energi yang cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari selama Ramadan.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat Kalteng untuk menjadikan ikan sebagai pilihan utama dalam menu sahur dan berbuka.
Selain manfaat kesehatan, Darliansjah juga menyampaikan bahwa peningkatan konsumsi ikan dapat memberikan dampak positif bagi para nelayan dan pelaku usaha perikanan di daerah.
Dengan meningkatnya permintaan ikan di pasaran, secara tidak langsung akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor perikanan Kalteng.
“Jika masyarakat semakin banyak mengonsumsi ikan, maka sektor perikanan kita juga akan semakin berkembang. Ini tentu akan membantu nelayan dan pelaku usaha perikanan dalam meningkatkan kesejahteraan mereka,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Dislutkan Kalteng terus berupaya memastikan ketersediaan ikan di pasaran dengan harga yang stabil selama bulan Ramadan. Pihaknya juga menggencarkan kampanye “Gemar Makan Ikan” untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat konsumsi ikan.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, Darliansjah berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengonsumsi ikan, tidak hanya selama bulan puasa, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (hfz)