PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto
Sabran menekankan pentingnya pengendalian ketat di pintu keluar masuk daerah
untuk menekan terus meningkatnya kasus Covid-19 di Bumi Tambun Bungai.
Terkait dengan peningkatan yang
luar biasa pada kasus kematian akibat Covid-19, Gubernur pun menyinggung pengendalian
arus keluar-masuk daerah melalui bandara. “Kita harus kendalikan Bandara kita.
Bandara menjadi 1 pintu. Kita putus Pangkalan Bun-Semarang, Pangkalan
Bun-Surabaya, yang ada hanya Bandara Tjilik Riwut,†kata gubernur, usai
memimpin Rakor Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)
di Aula Jayang Tingang, Rabu (17/3/2021).
Menurut gubernur, peningkatan upaya
memutus penyebaran Covid-19 ini juga telah menjadi penekanan khusus dari
Presiden Joko Widodo kepada semua kepala daerah. “Untuk memutus mata rantai
penularan Covid ini, bapak Presiden telah berulang kali memerintahkan kepada gubernur,
satgas provinsi, bupati/wali kota sebagai satgas kabupaten/kota. Kalau soal anggaran,
sudah ada, tinggal action di lapangan,â€
ujarnya.
Dia juga meminta agar semua
bupati/wali kota tidak perlu khawatir. “Saya yakinkan bersama Forkopimda
Kabupaten/Kota, Covid bisa kita kendalikan. Kita tidak ingin laporan
dimanipulasi. Tapi, bagaimana kita bekerja keras untuk menangani Covid,â€
imbuhnya.
Terkait keterbatasan anggaran dan
kapasitas rumah sakit yang juga memiliki batas maksimal, Gubernur menegaskan
kembali akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, antara lain dengan
mengurangi kerumunan, di samping tentunya menggunakan masker, mencuci tangan
dengan sabun, dan menjaga jarak.
“Mau tak mau kita harus ada
ketegasan yang tidak bisa tawar-menawar. Misalnya, kita minta Wali Kota
memastikan jam aktivitas UMKM. Ini dapat dilakukan dalam rangka mengurangi
potensi kerumunan oleh masyarakat di sekitar lokasi,†ucap gubernur.
Berbagai upaya yang dilakukan
pemerintah, lanjut gubernur, tentunya juga memerlukan kesadaran masyarakat
secara luas. “Inilah perlu kita berikan kesadaran karena kita sayang. Kalau
kita membiarkan, kita tidak sayang lagi pada masyarakat, ini tidak boleh. Nah,
itulah yang saya sampaikan pada Bupati/Wali Kota,†pungkas gubernur.