PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Sri Widanarni, S.I.P., M.Si., bersama jajaran melaksanakan kegiatan Penyusunan Data Spasial Blue Carbon Padang Lamun dan Mangrove Provinsi Kalteng Tahun 2025 di Aula Dislutkan Provinsi Kalteng, Kamis (18/12/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat basis data spasial sumber daya pesisir dan laut, khususnya ekosistem padang lamun dan mangrove yang memiliki peran strategis sebagai penyerap karbon biru (blue carbon) sekaligus penyangga ekosistem pesisir.
Dalam arahannya, Sri Widanarni menegaskan bahwa seluruh aktivitas di ruang laut, baik perikanan tangkap, perikanan budidaya, pariwisata bahari, hingga kegiatan pembangunan lainnya, memerlukan pengelolaan ruang laut yang bijak, berbasis data, dan terukur.
“Pengelolaan ruang laut harus didukung data yang akurat agar pemanfaatan sumber daya laut dapat berjalan secara berkelanjutan dan berkeadilan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penyusunan data spasial menjadi langkah penting dalam mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan yang tepat di sektor kelautan dan perikanan.
Untuk itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Dislutkan Provinsi Kalteng, menjadi kebutuhan mendesak.
“Diperlukan peningkatan SDM ASN Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah, terutama dalam penguasaan Sistem Informasi Geografis (SIG), agar pengelolaan dan pemanfaatan data spasial dapat dilakukan secara optimal,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Dislutkan Kalteng berharap tersusunnya data spasial blue carbon padang lamun dan mangrove yang komprehensif sebagai dasar perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dan laut yang berkelanjutan di Kalteng.(hfz)


