PALANGKA RAYA – Berbagai kegiatan wisata dan budaya yang digelar di Kalteng telah dimasukkan
dalam event nasional. Bahkan berbagai kegiatan kebudayaan dan pariwisata di
Kalteng mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat dengan berbagai penghargaan
di era kepemimpinan Sugianto Sabran dan Habib Ismail bin Yahya.
“Event gelaran budaya kita sudah beberapa
menjadi agenda nasional. Itu seperti
Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan festival Babukung Kabupaten Lamandau.
Pada tahun 2020 akan bertambah satu lagi, yakni Festival Tanjung Puting
di Kabupaten Kotawaringin Barat,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Provinsi Kalteng Guntur Taladjan, Jumat (18/10).
Dia mengatakan, keuntungan bagi
Kalteng jika kegiatan wisata dan budayanya masuk even nasional. Sebab, ith
pasti dipromosikan sampai ke luar negeri. “Itu yang membuat wisatawan
mancanegara berkunjung ke Kalteng terus bertambah,” ucapnya.
Sementara untuk penghargaan yang
berhasil diraih Kalteng, yakni pemecahan rekor MURI Manasai dengan peserta
terbanyak di tahun 2017. Kemudian Tim Kesenian Kalteng tampilkan karungut dan
mendapat pengakuan dari UNESCO pada tahun 2017. “Dan Kalteng juga juara
umum di festival Pesona Budaya Borneo pada regional Kalimantan tahun
2017,” ujarnya.
Selain itu, Kalteng juga mendapatkan
penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) kategori ‘Pemenang
Hijau’ untuk Taman Nasional Tanjung Puting pada tahun 2018. Lalu Tarian Adat
Hyang Dadas Kalteng dalam meriahkan HUT ke-74 RI di Istana Merdeka, Penghargaan
Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019 dengan dua kategori destinasi
wisata unggulan, yakni Desa Wisata Kereng Bangkirai dan Sungai Air Hitam Sabangau.
“Itu sebagian dari banyak
penghargaan dan prestasi yang diraih Kalteng sejak bapak Sugianto Sabran
menjadi Gubernur Kalteng. Dan kami akan terus meningkatkan kinerja dalam
mengembangkan pariwisata dan budaya di Kalteng sesuai petunjuk bapak
Gubernur,” pungkasnya. (arj/nto)