PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan potensi kekayaan sumber daya alam Kalteng cukup berlimpah. Namun masih belum berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, perlu inovasi dan terobosan yang menyentuh langsung kepada masyarakat. Pembangunan Tambak udang vaname atau shrimp estate, menurutnya sangatlah tepat untuk menjadi daya ungkit perekonomian di daerah pesisir.
“Total luas area yang dibangun 40,17 hektar, dan pembangunan infrastrukturnya sudah mencapai 94 persen. Itu terdiri dari 4 klaster tambak udang yang memiliki jumlah kolam sebanyak 72 buah. Sehingga pada bulan Desember tahun ini kita sudah bisa melakukan penebaran benur,”ujarnya.
Gubernur Kalteng dua periode itu, kemudian menyebut bahwa pembangunan klaster tambak udang atau shrimp estate di Desa Sungai Raja ini merupakan satu-satunya di Indonesia yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalteng.
Menurut Sugianto, suksesnya pembangunan tambak udang/shrimp estate diperlukan adanya dukungan dan keseriusan dari seluruh pemangku kepentingan. Baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, perusahaan tambak mitra, perbankan, perguruan tinggi, dan bahkan pelaku usaha perikanan lokal.
“Keterlibatan dari stakeholder dan berbagai pihak dibutuhkan dalam menyukseskan program prioritas ini. Inovasi akan tidak memiliki nilai, apabila semangat kebersamaan dalam mencapai tujuan tidak terbangun dengan baik. Untuk itu, sinergitas dan kolaborasi baik pemangku kepentingan dan semua elemen masyarakat, menjadi penentu dalam keberhasilan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Provinsi Kalteng Darliansyah menambahkan bahwa sebagai pengelola shrimp estate, Unit Pelayanan Teknis (UPT) Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut (PBAPL) Kumai menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Melibatkan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) , bumdes, kelompok pemuda, dan kelompok masyarakat perikanan lainnya diharapkan menjadi tonggak keberhasilan dalam manajemen pengelolaan.
”Sehingga dapat berhasil memberikan manfaat bagi masyarakat pembudidaya, khususnya di wilayah pesisir Kalteng,”katanya. (tim)