25.5 C
Jakarta
Monday, November 17, 2025

PENA KALTENG Jadi Andalan Pemprov Awasi Sekolah Berbasis Data

TANGERANG, PROKALTENG.CO – Transformasi pendidikan Kalimantan Tengah (Kalteng) tidak hanya terjadi pada level infrastruktur dan kurikulum, tetapi juga pada sistem tata kelola.

Hal ini dipaparkan langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) H. Edy Pratowo pada Rakor Kepala Daerah dalam Revitalisasi Satuan Pendidikan di ICE BSD City, Kamis (13/11/2025).

Ia didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng M Reza Prabowo menghadiri Rakor yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Rakor menghadirkan sejumlah tokoh penting, seperti Mendikdasmen Abdul Mu’ti dan Wakil Menteri Fajar Riza Ul Haq.

Edy menjelaskan bahwa Pemprov Kalteng telah membangun aplikasi PENA KALTENG sebagai alat pemantau kondisi sekolah secara terintegrasi. Aplikasi ini memuat data profil sekolah, sarana prasarana, hingga ruang saran yang memungkinkan masyarakat dan sekolah memberikan masukan secara langsung.

Baca Juga :  Ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin dan Diponegoro

Dengan sistem tersebut, revitalisasi satuan pendidikan dapat dipantau secara real time, sehingga pemerintah bisa mengambil keputusan berbasis data.

“Ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga memastikan implementasi berjalan dan ditinjau melalui data,” ujar Edy, dalam keterangannya, Minggu (16/11).

Aplikasi ini menjadi salah satu elemen penting dalam memastikan pemerataan digitalisasi pembelajaran di seluruh SMA, SMK, dan SKh. Data yang dihimpun membantu pemprov menentukan prioritas intervensi, terutama bagi sekolah di daerah sulit akses.

Para peserta rakor memberikan respon positif atas inovasi ini. Banyak yang menilai bahwa penggunaan aplikasi berbasis monitoring seperti PENA KALTENG merupakan fondasi penting untuk mengawal transformasi pendidikan secara berkelanjutan.(hfz)

Baca Juga :  Dinsos Kalteng Matangkan Data Penerima Kartu Huma Betang

TANGERANG, PROKALTENG.CO – Transformasi pendidikan Kalimantan Tengah (Kalteng) tidak hanya terjadi pada level infrastruktur dan kurikulum, tetapi juga pada sistem tata kelola.

Hal ini dipaparkan langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) H. Edy Pratowo pada Rakor Kepala Daerah dalam Revitalisasi Satuan Pendidikan di ICE BSD City, Kamis (13/11/2025).

Ia didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng M Reza Prabowo menghadiri Rakor yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Rakor menghadirkan sejumlah tokoh penting, seperti Mendikdasmen Abdul Mu’ti dan Wakil Menteri Fajar Riza Ul Haq.

Edy menjelaskan bahwa Pemprov Kalteng telah membangun aplikasi PENA KALTENG sebagai alat pemantau kondisi sekolah secara terintegrasi. Aplikasi ini memuat data profil sekolah, sarana prasarana, hingga ruang saran yang memungkinkan masyarakat dan sekolah memberikan masukan secara langsung.

Baca Juga :  Ziarah ke Makam Sultan Hasanuddin dan Diponegoro

Dengan sistem tersebut, revitalisasi satuan pendidikan dapat dipantau secara real time, sehingga pemerintah bisa mengambil keputusan berbasis data.

“Ini tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga memastikan implementasi berjalan dan ditinjau melalui data,” ujar Edy, dalam keterangannya, Minggu (16/11).

Aplikasi ini menjadi salah satu elemen penting dalam memastikan pemerataan digitalisasi pembelajaran di seluruh SMA, SMK, dan SKh. Data yang dihimpun membantu pemprov menentukan prioritas intervensi, terutama bagi sekolah di daerah sulit akses.

Para peserta rakor memberikan respon positif atas inovasi ini. Banyak yang menilai bahwa penggunaan aplikasi berbasis monitoring seperti PENA KALTENG merupakan fondasi penting untuk mengawal transformasi pendidikan secara berkelanjutan.(hfz)

Baca Juga :  Dinsos Kalteng Matangkan Data Penerima Kartu Huma Betang

Terpopuler

Artikel Terbaru

/