PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Seperti diketahui, Provinsi Kalimantan Tengah memiliki wilayah yang luas dan masih banyak daerah terpencil. Namun sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo, yang menginginkan agar upaya merdeka sinyal di Kalteng terus dilakukan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah Agus Siswadi mengatakan, hingga saat ini terdapat 400 lebih titik di Kalteng yang masih blank spot atau tempat yang belum tersentuh oleh sinyal komunikasi.
Kondisi itu masing-masing, ada yang terdapat sinyal untuk telepon dan pesan singkat, namun tidak dapat mengakses internet. Serta ada pula yang blank sama sekali.
“Sebanyak 225 titik yang tidak dapat mengakses internet dan sisanya lokasi yang sinyal internet belum berjaringan 4G,” kata Agus
Diungkapkannya, wilayah yang paling banyak terdapat titik blank spot yakni Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Lamandau. Daerah lain yang masih terdapat blank spot juga akan terus dilakukan peningkatan.
“Hal ini dalam rangka mengejar target bahwa pada akhir 2022 Kalteng merdeka sinyal,” ungkapnya.
Dijelaskannya, khusus Kabupaten Seruyan, penguatan sinyal dan jaringan internet dilakukan langsung oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang merupakan kepanjangan tangan Kominfo.
Karena Kabupaten Seruyan masuk kategori daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T). “Pada tahun 2021 ini, di Kabupaten Seruyan juga dibangun 28 menara base transceiver station (BTS) dan akan melayani 96 persen masyarakat terkait jaringan internet,” pungkasnya.