Site icon Prokalteng

IWAPI Kalteng Bersinergi dengan Pemerintah Wujudkan Percepatan Ekonomi

Wagub Kalteng Edy Pratowo bersama dengan Ketua IWAPI Pusat Nita Yudi dan Ketua DPD IWAPI Kalteng Asti Rizky Badjuri saat memberikan penghargaan kepada IWAPI Kabupaten di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur setempat, Rabu (17/7).(HAFIDZ/PROKALTENG.CO)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) II di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur setempat, Rabu (17/7).

Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo membuka kegiatan Rakerda II IWAPI Kalteng. Dalam sambutannya, Edy mengapresiasi atas dilaksanakannya kegiatan Rakerda II.

”Menjadi harapan kita bersama, melalui kegiatan Rakerda ini, apa yg menjadi tujuan IWAPI dapat tercapai guna mencetak pengusaha wanita yang tangguh dan berwawasan kebangsaan serta menjadi ujung tombak Perekonomian Kalimantan Tengah maupun Indonesia,” ujarnya.

Edy berharap juga agar IWAPI Kalteng dapat bersinergi dengan berbagai stakeholders, termasuk Pemerintah Provinsi Kalteng untuk membangun Kalteng Makin Berkah.

Ketua IWAPI Pusat,  Nita Yudi mengatakan, Rakerda ini merupakan ajang komunikasi DPD dengan DPC, mengevaluasi program kerja satu tahun kemarin yang belum terlaksana ataupun sudah terlaksana dan membuat rencana kerja satu tahun ke depan

Itulah gunanya adanya rakerda, sehingga kendala-kendala yang ada di daerah Kalteng harus disampaikan, apakah tidak dianulir oleh pemerintah setempat, tidak ada program kerja bersama pemerintah, harus disampaikan dan itu nanti hasilnya harus ada rekomendasi internal dan eksternal yang disampaikan, untuk eksternal kepada pemerintah

Ketua DPD IWAPI Kalteng Asti Rizky Badjuri mengatakan, kegiatan ini mengangkat tema peningkatan kapasitas   dan daya saing UMKM daerah mendukung percepatan ekonomi yang berkelanjutan menuju Indonesia emas.

”Itu (Tema) merupakan salah satu tagline yang sekarang didengungkan dan digaungkan pemerintah pusat pada semua stakeholder maupun organisasi di daerah bahwa kita harus bersiap menghadapi tahun-tahun mendatang di 2025 hingga 2045,” ujarnya.

Dia menjelaskan, pada tahun lalu Rakerda ini mengangkat tema digitalisasi untuk UMKM Daerah bisa bersaing.

”Saat ini digitalisasi harus sudah mulai melekat di kalangan-kalangan teman-teman pengusaha. Jadi tanpa digitalisasi, tanpa mengerti optimalisasi program, pengembangan produk, pemasaran produk, kita seperti katak dalam tempurung,” jelasnya. (hfz)

Exit mobile version