PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Mahir Mahar adalah nama salah satu tokoh pendiri Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang diabadikan menjadi nama jalan maupun bangunan. Salah satunya Bundaran Mahir Mahar.
Ya, Bundaran Mahir Mahar merupakan simpang jalan untuk memasuki Kota Palangkaraya melalui jalur transportasi darat dari arah Banjarmasin. Bundaran ini tengah ditata ulang dengan sentuhan artistik modern tanpa menghilangkan ciri khas Kalteng.
BACA JUGA:Â Dukung Pembongkaran Bundaran Tidar dan Jaya Wijaya
“Saat ini orang selalu mengkaitkan apa yang kita lakukan dengan politik. Apalagi menjelang Pemilu 2024. Saya tegaskan, kewajiban pemerintah dalam hal ini kepala daerah untuk membangun daerahnya tanpa harus memandang periodisasi masa jabatan. Mau di awal, mau di ujung masa jabatan, apa yang salah? Bila semua hal yang dilakukan selalu dikaitkan dengan politik, kita tidak akan pernah maju,” tegas Gubernur Kalteng, H.Sugianto Sabran dalam rilis yang disampaikan, Jumat (16/6) kemarin.
BACA JUGA:Â Pembangunan Kalteng Menunjukkan Peningkatan Kualitas
Dia kembali menegaskan, bahwa keinginan besarnya dalam mebangun Kalteng adalah untuk mewujudkan masyarakat yang bermartabat dan beradab. Sehingga cita-cita besar Kalteng Makin berkah bisa terwujud.
“Bermartabat itu memiliki makna secara makro Kalimantan Tengah memiliki kemandirian dalam segala sektor, derajat dan harkat martabat masyarakat terangkat dan terpandang yang disebabkan karena kesejahteraan yang terwujud dengan merata dan berkeadilan,” bebernya. (hfz/hnd)