26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ditata Ulang, Kawasan Jembatan Kahayan Bakal Dilengkapi Water Front City

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Lokasi Tugu Soekarno tempat pemancangan tiang pertama Kota Palangkaraya oleh Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pada pada tanggal 17 Juli 1957, menyatu dengan Jembatan Kahayan.

Salah satu jembatan sebagai landmark (ikon) Kota Palangkaraya yang diresmikan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri pada tanggal 13 Januari 2022 itu, akan ditata dan dipercantik lagi. Khususnya aka nada sentuhan modern dengan dilengkapi water front city yang megah.

“Tugu Soekarno yang menyatu satu kawasan dengan Jembatan Kahayan merupakan tonggak sejarah penting bagi masyarakat Kalimantan Tengah. Ini suatu pertalian sejarah yang luar biasa. Jika kita berhenti hanya sekadar bangga saja dengan sejarah tersebut, dia tak kan jadi apa-apa,” ungkap Gubernur Kalteng, H.Sugianto Sabran dalam rilisnya, Jumat (16/6) kemarin.

Baca Juga :  Pemprov-BPN Tertibkan Administrasi Pertanahan Milik Pemerintah

Dia menyebut, upaya mempercantik kawasan itu dengan sentuhan modern, adalah bagian dari upaya melestarikan nilai-nilai sejarah yang begitu membumi.

“Kita akan percantik dan melengkapi dengan water front city dan tampilan yang menarik serta kemegahan lampu hias yang menakjubkan. Hal ini akan sendirinya membangun eko wisata dan perekonomian masyarakat. Satu sisi, kita lestarikan nilai budaya dan sejarah, sisi lain akan menghasilkan pendapatan daerah melalui pengelolaan pariwisata yang terintegrasi,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai ibu kota provinsi dan penyangga Ibu Kota Negara Nusantara, wajib mempersiapkan diri dari segala aspek. Kota Palangkaraya sebagai ibu kota provinsi haruslah memiliki kelebihan dan keunggulan. Di antaranya membangun landmark (ikon) yang dikenang dan abadi. Dengan memadukan sejarah, budaya dan pariwisata, serta kearifan lokal.

Baca Juga :  Jembatan Kahayan Makin Memesona dengan Lighting dan Air Mancur

“Pembangunan Ibu Kota Negara sudah di depan mata.  Provinsi yang berdekatan langsung dengan IKN jangan berpangku tangan. Kita harus tangkap peluang itu sebagai suatu momentum berbenah. Hasilnya tentu tidak serta merta kita rasakan sekarang, tapi untuk masa datang apa yang kita lakukan akan menjadi kebanggaan anak cucu kita kelak,” tandas gubernur.(hfz/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Lokasi Tugu Soekarno tempat pemancangan tiang pertama Kota Palangkaraya oleh Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pada pada tanggal 17 Juli 1957, menyatu dengan Jembatan Kahayan.

Salah satu jembatan sebagai landmark (ikon) Kota Palangkaraya yang diresmikan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri pada tanggal 13 Januari 2022 itu, akan ditata dan dipercantik lagi. Khususnya aka nada sentuhan modern dengan dilengkapi water front city yang megah.

“Tugu Soekarno yang menyatu satu kawasan dengan Jembatan Kahayan merupakan tonggak sejarah penting bagi masyarakat Kalimantan Tengah. Ini suatu pertalian sejarah yang luar biasa. Jika kita berhenti hanya sekadar bangga saja dengan sejarah tersebut, dia tak kan jadi apa-apa,” ungkap Gubernur Kalteng, H.Sugianto Sabran dalam rilisnya, Jumat (16/6) kemarin.

Baca Juga :  Pemprov-BPN Tertibkan Administrasi Pertanahan Milik Pemerintah

Dia menyebut, upaya mempercantik kawasan itu dengan sentuhan modern, adalah bagian dari upaya melestarikan nilai-nilai sejarah yang begitu membumi.

“Kita akan percantik dan melengkapi dengan water front city dan tampilan yang menarik serta kemegahan lampu hias yang menakjubkan. Hal ini akan sendirinya membangun eko wisata dan perekonomian masyarakat. Satu sisi, kita lestarikan nilai budaya dan sejarah, sisi lain akan menghasilkan pendapatan daerah melalui pengelolaan pariwisata yang terintegrasi,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai ibu kota provinsi dan penyangga Ibu Kota Negara Nusantara, wajib mempersiapkan diri dari segala aspek. Kota Palangkaraya sebagai ibu kota provinsi haruslah memiliki kelebihan dan keunggulan. Di antaranya membangun landmark (ikon) yang dikenang dan abadi. Dengan memadukan sejarah, budaya dan pariwisata, serta kearifan lokal.

Baca Juga :  Jembatan Kahayan Makin Memesona dengan Lighting dan Air Mancur

“Pembangunan Ibu Kota Negara sudah di depan mata.  Provinsi yang berdekatan langsung dengan IKN jangan berpangku tangan. Kita harus tangkap peluang itu sebagai suatu momentum berbenah. Hasilnya tentu tidak serta merta kita rasakan sekarang, tapi untuk masa datang apa yang kita lakukan akan menjadi kebanggaan anak cucu kita kelak,” tandas gubernur.(hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru