PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memastikan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 akan tetap digelar meriah meskipun parade kapal hias terpaksa ditunda. Agenda tahunan yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalteng itu kini telah memasuki tahap persiapan akhir dengan progres lebih dari 90 persen.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng, dr Seniriaty, mengungkapkan bahwa pihaknya terus menjalin koordinasi lintas sektor guna memastikan seluruh rangkaian acara berjalan lancar. Ia menegaskan bahwa komitmen Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran S.I.Kom terhadap pengembangan pariwisata bukan sekadar seremonial, tetapi telah diterjemahkan menjadi kekuatan pembangunan dan pengangkat martabat daerah.
Dengan begitu, Kota Cantik Palangka Raya yang menjadi pusat kegiatan FBIM dipastikan terus menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Kalteng kini tampil percaya diri dalam kancah nasional berkat berbagai inovasi di sektor kebudayaan dan pariwisata.
“Bapak Gubernur sangat konsen untuk memajukan sektor kebudayaan dan pariwisata. Masyarakat Kalteng harus bahagia dan menikmatinya dengan bahagia,” kata dr Seniriaty dilansir dari Kalteng Pos.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian penuh Gubernur serta semua pihak yang ikut mendukung pelaksanaan FBIM tahun ini.
Seniriaty menambahkan, perlombaan parade kapal hias yang sedianya digelar pada 22 Mei dibatalkan dua hari menjelang acara. Menurutnya, keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan jumlah peserta yang tidak mencapai target minimal.
“Kami perlu meluruskan hal ini. Jelas banyak masyarakat yang merasa sedih dan kecewa atas pembatalan yang kami lakukan. Tetapi pembatalan perlombaan parade kapal hias ini sudah melewati pertimbangan yang matang. Salah satu penyebab karena kurangnya jumlah peserta yang sesuai target minimal yang ditentukan,” jelasnya.
Disbudpar juga telah melakukan konsultasi dengan Gubernur untuk menunda parade tersebut hingga waktu yang masih akan ditentukan. Harapannya, kegiatan ini tetap bisa terlaksana di tahun yang sama.
“Kita akan cari waktu yang tepat di tahun ini untuk Parade Kapal Hias. Kegiatan ini masih bisa kita agendakan bertepatan dengan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus misalnya, atau ke agenda-agenda yang lain,” ungkapnya.
Meski parade ditunda, launching Kapal Wisata Susur Sungai tetap berjalan sesuai jadwal pada 22 Mei, dengan menghadirkan empat unit kapal baru yang akan melayani wisata sungai dari pelabuhan Flamboyan Bawah.
“Untuk Launching Kapal Wisata Susur Sungai akan tetap dilaksanakan dan akan menampilkan 4 unit kapal baru untuk wisata susur sungai di pelabuhan Flamboyan Bawah,” ujarnya.
Selain itu, masih ada 17 jenis lomba lain dalam rangkaian FBIM 2025 seperti Karnaval Budaya, Mangenta, Panginan Sukup Simpan, Sepak Sawut, Balogo, Bagasing, Besei Kambe, Menyipet, Lawang Sekepeng, Mengaruhi, Karungut, Lagu Daerah, Jagau Nyai Kalteng, Tali Pesisir, tari pedalaman, Lukis Ornamen, hingga Menjawet Uwei.
“Saya berharap untuk masyarakat agar tidak kehilangan sukacita dan keceriaan akibat ditundanya parade kapal hias. Kami sudah menyiapkan lomba-lomba lainnya,” tambahnya.
Seniriaty juga menyampaikan bahwa seluruh persiapan FBIM berjalan baik. Ia mengajak masyarakat Kalteng untuk hadir, berpartisipasi, dan meramaikan gelaran budaya tahunan tersebut. (*ren/nue/kpg)