PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Upaya menekan laju inflasi terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng). Koordinasi dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan juga Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pun terus dilakukan.
Strategi dan program yang disiapkan yakni pasar penyeimbang dan pasar murah. Ketahanan pangan di Kalteng juga disiapkan agar bisa mengatasi kebutuhan bahan pangan masyarakat yang bisa berdampak ke ekonomi sosial dan memicu inflasi.
Beberapa waktu lalu, Pemprov Kalteng menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kapuas, dan Pulang Pisau. Begitu juga dengan Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito. Kegiatan tersebut, juga akan kembali digelar merata di seluruh kabupaten/kota di Kalteng.
“Apa yang kita ambil langkah ini, inflasi di Kalimantan Tengah tertangani dengan baik,” kata Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran, Jumat (15/3) sore.
Inflasi di Kalteng terkendali, menurut gubernur kuncinya adalah sinergi antara OPD Provinsi Kalteng terkait dengan TPID yang duduk bersama merumuskan berbagai strategi dan program.
“Ya, berkat dari keputusan kita bersama. TPID, Pak Sekda yang mimpin, Pak Wagub. Sehingga bisa dilaksanakan. Kalau kita menuruti ego, Kalteng itu bisa inflasi,” tandasnya.
Sementara itu, terkait pembangunan Rice Milling Unit (RMU) bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di Kalteng serta telah didirikan di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Pulang Pisau. Sedangkan Program Food Estate, ada di Kapuas dan Pulang Pisau serta di kawasan Barito, Kotawaringin Timur, dan Kotawaringin Barat. Selain itu, peternakan ayam juga disiapkan, di samping cabai dan pangan lainnya.
“Kalteng siap menghadapi apapun dalam ketahanan pangan,” pungkasnya.(hfz/hnd)