PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hingga saat ini, proses vaksinasi Covid-19 kepada sejumlah elemen di Kalimantan Tengah terus dilakukan. Pemerintah provinsi melalui Dinas Kesehatan pun terus berusaha mengejar target sebanyak mungkin masyarakat yang divaksin.
“Sampai saat ini yang sudah divaksin, kalau untuk tenaga kesehatan sudah mencapai 104,18 persen, petugas publik 8,89 persen dan lansia 0,52 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul kepada prokalteng.co, Rabu (17/3/2021) malam.
Menurut Suyuti, salah satu faktor penyebab masih cukup rendahnya angka vaksinasi untuk lansia ini adalah keterbatasan vaksin. Sehingga belum bisa menjangkau para lansia yang berada di luar perkotaan.
“Rendahnya angka vaksinasi Covid lansia ini, karena memang di seluruh kabupaten, sasarannya baru di wilayah perkotaan. Ini akan terus kita kejar pada tahap kedua yang berlangsung sampai akhir Juni nanti,” ujarnya.
Sementara terkait tren penularan Covid-19 yang terjadi di Kalteng, lanjut dia, jika dilihat dari analisi data epidemiologi mingguan, sesungguhnya mengalami penurunan.
“Puncak penularannya ada di bulan Desember kemarin, dan trendnya menurun terus saat ini. Tetapi satu lagi fenomena di Kalteng, setiap habis libur panjang selalu ada kenaikan drastis,”pungkasnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Hingga saat ini, proses vaksinasi Covid-19 kepada sejumlah elemen di Kalimantan Tengah terus dilakukan. Pemerintah provinsi melalui Dinas Kesehatan pun terus berusaha mengejar target sebanyak mungkin masyarakat yang divaksin.
“Sampai saat ini yang sudah divaksin, kalau untuk tenaga kesehatan sudah mencapai 104,18 persen, petugas publik 8,89 persen dan lansia 0,52 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul kepada prokalteng.co, Rabu (17/3/2021) malam.
Menurut Suyuti, salah satu faktor penyebab masih cukup rendahnya angka vaksinasi untuk lansia ini adalah keterbatasan vaksin. Sehingga belum bisa menjangkau para lansia yang berada di luar perkotaan.
“Rendahnya angka vaksinasi Covid lansia ini, karena memang di seluruh kabupaten, sasarannya baru di wilayah perkotaan. Ini akan terus kita kejar pada tahap kedua yang berlangsung sampai akhir Juni nanti,” ujarnya.
Sementara terkait tren penularan Covid-19 yang terjadi di Kalteng, lanjut dia, jika dilihat dari analisi data epidemiologi mingguan, sesungguhnya mengalami penurunan.
“Puncak penularannya ada di bulan Desember kemarin, dan trendnya menurun terus saat ini. Tetapi satu lagi fenomena di Kalteng, setiap habis libur panjang selalu ada kenaikan drastis,”pungkasnya.
