TANGERANG, PROKALTENG.CO – Tantangan geografis ekstrem tidak menghalangi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan lompatan besar dalam digitalisasi pembelajaran. Hal ini dipaparkan langsung oleh Wakil Gubernur (Wagub) H. Edy Pratowo pada Rakor Kepala Daerah dalam Revitalisasi Satuan Pendidikan di ICE BSD City, Kamis (13/11/2025).
Ia didampingi Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng M Reza Prabowo menghadir Rakor yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Rakor menghadirkan sejumlah tokoh penting, seperti Mendikdasmen Abdul Mu’ti dan Wakil Menteri Fajar Riza Ul Haq. Di hadapan mereka, Edy menjelaskan perjalanan digitalisasi pembelajaran Kalteng yang dianggap berhasil menjawab tantangan geografis secara konkret.
Dalam kesempatan tersebut, Edy menggambarkan kondisi wilayah Kalteng seluas 153 ribu km² dengan penduduk yang terpencar di pedalaman, rawa, dan hulu sungai. Beberapa wilayah bahkan membutuhkan perjalanan hingga 12 jam dari ibu kota provinsi untuk ditempuh melalui jalur darat.
“Tidak semua desa terjangkau internet. Inilah tantangan kami,” ujarnya dalam keterangannya, Minggu (16/11).
Kesulitan geografis itu justru menjadi alasan Kalteng mempercepat digitalisasi.
Pemerintah provinsi menghadirkan panel surya dan koneksi Starlink untuk sekolah-sekolah yang tidak terjangkau listrik dan jaringan. Langkah ini diklaim sudah tuntas dilakukan di seluruh satuan pendidikan kewenangan provinsi.
Selain infrastruktur dasar, Kalteng juga memperkuat pembelajaran digital dengan ribuan perangkat interaktif. Pada 2025, total 3.147 unit papan tulis digital telah terpasang di SMA, SMK, dan SKh. Perangkat ini menjadi tulang punggung pembelajaran hybrid di wilayah dengan mobilitas guru dan siswa yang terbatas.
Komitmen kuat Kalteng menjawab keterbatasan geografis membuat daerah lain memberikan apresiasi. Paparan Edy di rakor tersebut dianggap sebagai contoh nyata bagaimana disparitas akses bisa ditangani dengan inovasi.(hfz)
