26.3 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Masih Masuk Daerah Prevalensi Stunting, Ini Langkah Pemprov Kalteng

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO –
Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri membuka secara resmi acara penilaian kinerja
Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting
(KP2S) di Aula Bappedalitbang, Palangka Raya, pada Rabu, 16 September 2020.
Kalimantan Tengah diketahui masih termasuk daerah dengan prevalensi stunting
diatas rata – rata nasional. 

“Untuk diketahui dan menjadi
perhatian yang sungguh – sungguh dari kita semua, bahwa Provinsi Kalimantan Tengah
tingkat prevelansi stunting, masih termasuk 10 (sepuluh) tertinggi di Indonesia
berdasarkan data Riskesdas,” kata Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri, Rabu
(16/9).

Sekretaris Daerah menekankan,
harus ada upaya pencegahan stunting melalui keterpaduan lintas sektor dan antar
tingkat pemerintahan.

“Disinilah diperlukan intervensi,
perhatian, dan kehadiran pemerintah daerah di tengah – tengah masyarakat untuk
memberikan asistensi, edukasi, dan advokasi kepada masyarakat. Semua harus
menyadari arti pentingnya pemahaman dalam memenuhi gizi spesifik dan
sensitif,” ucapnya.

Baca Juga :  Sukseskan Vaksinasi Lansia, Dinsos Kalteng Lakukan Langkah Nyata Ini

Lima
lokus stunting penilaian kinerja yang dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah
yaitu Kabupaten Barito Timur (tahun 2018), Kotawaringin Timur (tahun 2019),
Kapuas (tahun 2019), Barito Selatan (tahun 2020), dan Gunung Mas (tahun 2020).
Sementara untuk lokus prioritas stunting pada tahun 2021, Kementerian Dalam
Negeri maupun Kementerian PPN/Bappenas belum menetapkan Kabupaten/ Kota di
Provinsi Kalimantan Tengah

PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO –
Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri membuka secara resmi acara penilaian kinerja
Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan Konvergensi Percepatan Pencegahan Stunting
(KP2S) di Aula Bappedalitbang, Palangka Raya, pada Rabu, 16 September 2020.
Kalimantan Tengah diketahui masih termasuk daerah dengan prevalensi stunting
diatas rata – rata nasional. 

“Untuk diketahui dan menjadi
perhatian yang sungguh – sungguh dari kita semua, bahwa Provinsi Kalimantan Tengah
tingkat prevelansi stunting, masih termasuk 10 (sepuluh) tertinggi di Indonesia
berdasarkan data Riskesdas,” kata Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri, Rabu
(16/9).

Sekretaris Daerah menekankan,
harus ada upaya pencegahan stunting melalui keterpaduan lintas sektor dan antar
tingkat pemerintahan.

“Disinilah diperlukan intervensi,
perhatian, dan kehadiran pemerintah daerah di tengah – tengah masyarakat untuk
memberikan asistensi, edukasi, dan advokasi kepada masyarakat. Semua harus
menyadari arti pentingnya pemahaman dalam memenuhi gizi spesifik dan
sensitif,” ucapnya.

Baca Juga :  Sukseskan Vaksinasi Lansia, Dinsos Kalteng Lakukan Langkah Nyata Ini

Lima
lokus stunting penilaian kinerja yang dilakukan di Provinsi Kalimantan Tengah
yaitu Kabupaten Barito Timur (tahun 2018), Kotawaringin Timur (tahun 2019),
Kapuas (tahun 2019), Barito Selatan (tahun 2020), dan Gunung Mas (tahun 2020).
Sementara untuk lokus prioritas stunting pada tahun 2021, Kementerian Dalam
Negeri maupun Kementerian PPN/Bappenas belum menetapkan Kabupaten/ Kota di
Provinsi Kalimantan Tengah

Terpopuler

Artikel Terbaru