PALANGKA RAYA-Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran mengatakan bahwa lahan Kalteng sudah siap untuk
dikelola pemerintah pusat, sebagai ketahanan pangan nasional kedepan.
“Kalimantan
Tengah diminta untuk tiga skala prioritas, di antaranya adalah rel kereta api dan food estate
300 ribu hektare yang sedang dipersiapkan pemerintah,” katanya kepada
media di Kantor DPRD Provinsi Kalteng,
Dijelaskan
gubernur bahwa, Presiden Joko Widodo mengabulkan permintaan dirinya selaku
gubernur, saat melakukan rapat terbatas beberapa waktu lalu, sehingga Kalteng
mendapatkan kepercayaan yang harus dimanfaatkan dengan baik.
Terkait dengan
pangan maka Indonesia harus disiapkan secara baik, karena negara lain juga
telah melakukan hal yang sama. Kebetulan ada proyek food estate yang berada di
lahan ex PLG seluas 1.400 hektare lebih yang ada di Kabupaten Pulang Pisau.
Di sana juga
sudah ada saluran seperti saluran primer, sekunder dan tersier. Bahkan sudah
ada yang esesting dan yang mau digarap saat ini ada 85 ribu hektare.
Sehingga
targetnya adalah menaikan indek penanaman (IP) dalam setahun menjadi tiga kali.
Sehingga Kalteng dapat menjadi daerah
ketahanan pangan nasional.
“Food
estate bukan hanya padi. Tetapi juga ada holtikultura, jagung, pepaya, nenas
dan buah-buahan lainnya. Termasuk ternak dan ikan. Pada akhirnya akan dibangun
hilirisasi antara Kapuas dan Pulang Pisau,” pungkasnya.
Untuk itu,
beberapa menteri datang untuk melihat langsung lahan yang akan digarap
tersebut, seperti Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono. Bahkan dalam
waktu dekat Presiden Joko Widodo akan diagendakan mengunjungi Bumi Tambun
Bungai lagi.
“Setelah
melihat melalui pantauan udara, maka lahan yang ada sudah dinilai sesuai dengan
program yang akan dijalankan kedepan,” terangnya.
Namun untuk
saluran yang ada perlu dilakukan normalisasi kembali. Tanggul-tanggal yang ada
juga harus diperbaiki kembali agar dapat difungsionalkan buka tutupnya.