26.7 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Makin Banyak Orang Tak Acuh, akan Makin Banyak yang Tertular

PALANGKA RAYA-Tingkat kedisiplinan
masyarakat dalam mematuhi protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 masih
dikhawatirkan pemerintah. Apalagi tren penyebaran Covid-19 di Kalteng makin
tinggi. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran tak henti-hentinya mengingatkan
masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan ini dalam kehidupan
sehari-hari. Jika tidak, bukan tak mungkin pemerintah bakal kewalahan menangani
bencana nonalam ini dan masyarakatlah yang akan merasakan dampaknya alias jadi
korban.

Menurut
gubernur, suka tak suka, mau tak mau, masyarakat harus disiplin mematuhi
protokol ini. Yang menjadi persoalan, lanjut gubernur, virus ini bisa menular.
bisa menyebar melalui sesama. Artinya, jika makin banyak orang yang tak acuh
dengan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan, maka makin banyak yang bakal
tertular virus. Bila makin banyak jumlah pasien positif, dikhawatirkan
fasilitas kesehatan yang ada di Kalteng ini tak cukup untuk menampung. Untuk
diketahui, dari 629 total kasus Covid-19, ada sebanyak 349 pasien yang sedang
dirawat di 22 rumah sakit se-Kalteng.

Baca Juga :  Gubernur Minta Pimpinan PD Berantas Pungutan Liar

 “Kalau kena (terjangkit Covid-19, red) bukan
hanya diri sendiri yang kena. Bagaimana jika rumah sakit enggak cukup? Inilah
ketakutan kami. Kalau orang (tenaga medis, red) di RS sudah kelelahan, anggaran
enggak ada, bagaimana jadinya? Karena itulah kami minta masyarakat disiplin
melaksanakan protokol kesehatan ini dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya saat
diwawancarai awak media usai menerima laporan dari BPK RI Perwakilan Kalteng
atas pemeriksaan keuangan Pemprov Kalteng di DPRD Kalteng, Senin (15/6).

Menurut
orang nomor di Kalteng ini, pemerintah daerah selaku mitra kerja pemprov,
terutama bupati dan wali kota, bersikap tegas terhadap masyarakat yang
dipimpin. Memang, ucap gubernur, sebagai makhluk hidup, manusia tentu perlu
makan. Hanya saja, lanjutnya, Covid-19 ini merupakan virus yang amatlah
berbahaya. Tak bisa kita memandangnya dengan sebelah mata. “Kita (bangsa Ini,
red) pernah perang dengan Belanda selama 350 tahun, dan kita masih bisa
bertahan. Dengan bahu-membahu, yakinlah kita masih bisa makan,” beber mantan
anggota DPR RI dapil Kalteng ini.

Baca Juga :  Gubernur Ingatkan Masyarakat Waspadai Investasi Bodong

Pria
yang dikenal dermawan ini juga membeberkan bahwa pemprov telah membagikan satu
juta masker untuk masyarakat, belum termasuk yang dari pemerintah
kabupaten/kota. Meski pembagian masker gencar dilakukan pemerintah, tapi
disinyalir masih banyak warga yang enggan untuk mengenakan masker saat
beraktivitas di luar rumah. Masker ini, tegas Sugianto, wajib dipakai dengan
baik dan benar. “Karena menurut penelitian, masker bisa mencegah penularan
sebanyak 80 persen. Jadi, sekali lagi kami kami minta masyarakat, pakailah
masker saat beraktivitas di tempat publik,” pungkasnya.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Tim Gugus
Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng pada 14 Juni 2020, sebanyak 22 rumah
sakit (RS) di Kalteng, baik rumah sakit umum daerah (RSUD) maupun RS swasta,
digunakan oleh pemerintah untuk merawat pasien positif Covid-19. RSUD dr Doris
Sylvanus Palangka Raya yang berada di bawah naungan pemprov, menjadi RS yang
paling banyak merawat pasien positif Covid-19.
 

PALANGKA RAYA-Tingkat kedisiplinan
masyarakat dalam mematuhi protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 masih
dikhawatirkan pemerintah. Apalagi tren penyebaran Covid-19 di Kalteng makin
tinggi. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran tak henti-hentinya mengingatkan
masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan ini dalam kehidupan
sehari-hari. Jika tidak, bukan tak mungkin pemerintah bakal kewalahan menangani
bencana nonalam ini dan masyarakatlah yang akan merasakan dampaknya alias jadi
korban.

Menurut
gubernur, suka tak suka, mau tak mau, masyarakat harus disiplin mematuhi
protokol ini. Yang menjadi persoalan, lanjut gubernur, virus ini bisa menular.
bisa menyebar melalui sesama. Artinya, jika makin banyak orang yang tak acuh
dengan kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan, maka makin banyak yang bakal
tertular virus. Bila makin banyak jumlah pasien positif, dikhawatirkan
fasilitas kesehatan yang ada di Kalteng ini tak cukup untuk menampung. Untuk
diketahui, dari 629 total kasus Covid-19, ada sebanyak 349 pasien yang sedang
dirawat di 22 rumah sakit se-Kalteng.

Baca Juga :  Gubernur Minta Pimpinan PD Berantas Pungutan Liar

 “Kalau kena (terjangkit Covid-19, red) bukan
hanya diri sendiri yang kena. Bagaimana jika rumah sakit enggak cukup? Inilah
ketakutan kami. Kalau orang (tenaga medis, red) di RS sudah kelelahan, anggaran
enggak ada, bagaimana jadinya? Karena itulah kami minta masyarakat disiplin
melaksanakan protokol kesehatan ini dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya saat
diwawancarai awak media usai menerima laporan dari BPK RI Perwakilan Kalteng
atas pemeriksaan keuangan Pemprov Kalteng di DPRD Kalteng, Senin (15/6).

Menurut
orang nomor di Kalteng ini, pemerintah daerah selaku mitra kerja pemprov,
terutama bupati dan wali kota, bersikap tegas terhadap masyarakat yang
dipimpin. Memang, ucap gubernur, sebagai makhluk hidup, manusia tentu perlu
makan. Hanya saja, lanjutnya, Covid-19 ini merupakan virus yang amatlah
berbahaya. Tak bisa kita memandangnya dengan sebelah mata. “Kita (bangsa Ini,
red) pernah perang dengan Belanda selama 350 tahun, dan kita masih bisa
bertahan. Dengan bahu-membahu, yakinlah kita masih bisa makan,” beber mantan
anggota DPR RI dapil Kalteng ini.

Baca Juga :  Gubernur Ingatkan Masyarakat Waspadai Investasi Bodong

Pria
yang dikenal dermawan ini juga membeberkan bahwa pemprov telah membagikan satu
juta masker untuk masyarakat, belum termasuk yang dari pemerintah
kabupaten/kota. Meski pembagian masker gencar dilakukan pemerintah, tapi
disinyalir masih banyak warga yang enggan untuk mengenakan masker saat
beraktivitas di luar rumah. Masker ini, tegas Sugianto, wajib dipakai dengan
baik dan benar. “Karena menurut penelitian, masker bisa mencegah penularan
sebanyak 80 persen. Jadi, sekali lagi kami kami minta masyarakat, pakailah
masker saat beraktivitas di tempat publik,” pungkasnya.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Tim Gugus
Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng pada 14 Juni 2020, sebanyak 22 rumah
sakit (RS) di Kalteng, baik rumah sakit umum daerah (RSUD) maupun RS swasta,
digunakan oleh pemerintah untuk merawat pasien positif Covid-19. RSUD dr Doris
Sylvanus Palangka Raya yang berada di bawah naungan pemprov, menjadi RS yang
paling banyak merawat pasien positif Covid-19.
 

Terpopuler

Artikel Terbaru