30.1 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

Bersatu Membangun Kalteng agar Masyarakat Sejahtera dan Bermartabat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur
Kalteng menyambut baik dan mendukung program Scale Up 100 BUMDes Kalteng
Berkah, yang diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Badan Usaha
Milik Desa atau BUMDes. Pasalnya, program tersebut dinilai sebagai salah satu
solusi untuk mengatasi pengelolaan BUMDes di masing-masing Desa. 

“Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih
kepada Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Forum BUMDes Indonesia Kalimantan Tengah
yang telah menginisiasi Program Scale Up 100 BUMDes Kalteng Berkah ini. Yang
mana telah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes)
Kalteng  dan juga dukungan dari PT Bank Kalteng serta Perguruan Tinggi,
baik negeri maupun swasta yang ada di Kalteng untuk membantu nengatasi
persoalan di desa,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, belum lama ini.

Baca Juga :  Dorong Pemda Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada
rektor dan pimpinan perguruan tinggi, serta dosen yang turun langsung membantu,
dan memberikan pendampingan kepada BUMDes yang ada di Kalteng. Dengan adanya
pendampingan, tentu permasalahan-permasalahan yang selama ini ada di desa, maka
potensi bisa dipetakan, sehingga berkontribusi untuk pertumbuhan usaha BUMDes
di Kalteng yang juga turut serta menyejahterakan masyarakat di pedesaan.

“Saya sangat mendukung akselerasi ini karena
seperti halnya desa-desa yang sudah berhasil menumbuhkan pendapatan asli desa
dalam jumlah miliaran. Dan itu berawal atas bantuan dari para akademisi dalam
memetakan potensi dan masalah desa,” ucapnya.

Menurutnya, kelemahan pengelolaan BUMDes di
Kalteng adalah tata kelola kelembagaan dan tata kelola keuangan. Untuk itu,
Gubernur pun berharap para dosen pendamping bisa konsentrasi terhadap
permasalahan ini. “Desa juga sudah seharusnya bersyukur atas lahirnya
kerja sama tripartit ini. Sebab, dengan adanya Scale Up 100 BUMDes di Kalteng,
akan melahirkan inovasi-inovasi dari kampus untuk desa,” ujarnya. 

Baca Juga :  Pimpin Peringatan HSP, Ini Harapan Wabup Kalteng

Selain BUMDes dan desa, kampus juga akan
turut terbantu dengan adanya kerja sama ini. Karena seluruh perguruan tinggi
harus mulai mempersiapkan diri dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
dari Pendidikan Tinggi (Dikti). “Saya rasa ini adalah win-win solution untuk
semua pihak. Untuk itu, marilah kita bergandengan tangan, bersatu-padu, saling
topang-menopang untuk bekerja bersama-sama membangun Kalimantan Tengah agar
masyarakat di Kalimantan Tengah menjadi sejahtera dan bermartabat,” pungkasnya. 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur
Kalteng menyambut baik dan mendukung program Scale Up 100 BUMDes Kalteng
Berkah, yang diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Forum Badan Usaha
Milik Desa atau BUMDes. Pasalnya, program tersebut dinilai sebagai salah satu
solusi untuk mengatasi pengelolaan BUMDes di masing-masing Desa. 

“Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih
kepada Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Forum BUMDes Indonesia Kalimantan Tengah
yang telah menginisiasi Program Scale Up 100 BUMDes Kalteng Berkah ini. Yang
mana telah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes)
Kalteng  dan juga dukungan dari PT Bank Kalteng serta Perguruan Tinggi,
baik negeri maupun swasta yang ada di Kalteng untuk membantu nengatasi
persoalan di desa,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, belum lama ini.

Baca Juga :  Dorong Pemda Raih Anugerah Parahita Ekapraya

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada
rektor dan pimpinan perguruan tinggi, serta dosen yang turun langsung membantu,
dan memberikan pendampingan kepada BUMDes yang ada di Kalteng. Dengan adanya
pendampingan, tentu permasalahan-permasalahan yang selama ini ada di desa, maka
potensi bisa dipetakan, sehingga berkontribusi untuk pertumbuhan usaha BUMDes
di Kalteng yang juga turut serta menyejahterakan masyarakat di pedesaan.

“Saya sangat mendukung akselerasi ini karena
seperti halnya desa-desa yang sudah berhasil menumbuhkan pendapatan asli desa
dalam jumlah miliaran. Dan itu berawal atas bantuan dari para akademisi dalam
memetakan potensi dan masalah desa,” ucapnya.

Menurutnya, kelemahan pengelolaan BUMDes di
Kalteng adalah tata kelola kelembagaan dan tata kelola keuangan. Untuk itu,
Gubernur pun berharap para dosen pendamping bisa konsentrasi terhadap
permasalahan ini. “Desa juga sudah seharusnya bersyukur atas lahirnya
kerja sama tripartit ini. Sebab, dengan adanya Scale Up 100 BUMDes di Kalteng,
akan melahirkan inovasi-inovasi dari kampus untuk desa,” ujarnya. 

Baca Juga :  Pimpin Peringatan HSP, Ini Harapan Wabup Kalteng

Selain BUMDes dan desa, kampus juga akan
turut terbantu dengan adanya kerja sama ini. Karena seluruh perguruan tinggi
harus mulai mempersiapkan diri dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
dari Pendidikan Tinggi (Dikti). “Saya rasa ini adalah win-win solution untuk
semua pihak. Untuk itu, marilah kita bergandengan tangan, bersatu-padu, saling
topang-menopang untuk bekerja bersama-sama membangun Kalimantan Tengah agar
masyarakat di Kalimantan Tengah menjadi sejahtera dan bermartabat,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru