PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Setiap desa memiliki potensi, salah satunya sumber daya manusia. Keberadaan potensi sumberdaya manusia dapat difungsikan dalam kepentingan pembangunan desa, termasuk melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Tengah Aryawan mendorong pemerintah desa untuk dapat mengaktifkan BUMDes di daerahnya masing-masing.
“Kita mendorong agar pemerintah desa dapat mengaktifkan BUMDes. Paling tidak satu desa ada satu BUMDes. Sumber daya desa dapat terkelola dengan baik,” katanya, di Palangka Raya.
Menurut Aryawan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terus berupaya memaksimalkan pengembangan BUMDes di 1.400 desa.
“Kita terus dorong agar seluruh BUMDes dapat aktif. Apa lagi saat ini dari 1.400 desa hanya 400 BUMDes yang aktif. Kami sudah meminta pemerintah kabupaten dan kota melalui dinas terkait agar mengaktifkan BUMDes,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), jelas  Aryawan, perjanjian tersebut merupakan upaya memaksimalkan potensi BUMDes di provinsi setempat.
“Kita harapkan melalui kerja sama ini potensi desa dapat terperdayakan dan dikembangkan dengan baik, sehingga desa dapat menjadi penopang perekonomian di Kalimantan Tengah,” tambahnya.
Tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan dalam rangkaian kerja sama bersama Institut Pertanian Bogor tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah akan memberikan data BUMDes untuk kemudian dilaksanakan identifikasi terkait langkah selanjutnya.
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Setiap desa memiliki potensi, salah satunya sumber daya manusia. Keberadaan potensi sumberdaya manusia dapat difungsikan dalam kepentingan pembangunan desa, termasuk melalui pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalimantan Tengah Aryawan mendorong pemerintah desa untuk dapat mengaktifkan BUMDes di daerahnya masing-masing.
“Kita mendorong agar pemerintah desa dapat mengaktifkan BUMDes. Paling tidak satu desa ada satu BUMDes. Sumber daya desa dapat terkelola dengan baik,” katanya, di Palangka Raya.
Menurut Aryawan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa terus berupaya memaksimalkan pengembangan BUMDes di 1.400 desa.
“Kita terus dorong agar seluruh BUMDes dapat aktif. Apa lagi saat ini dari 1.400 desa hanya 400 BUMDes yang aktif. Kami sudah meminta pemerintah kabupaten dan kota melalui dinas terkait agar mengaktifkan BUMDes,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah menjalin kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), jelas  Aryawan, perjanjian tersebut merupakan upaya memaksimalkan potensi BUMDes di provinsi setempat.
“Kita harapkan melalui kerja sama ini potensi desa dapat terperdayakan dan dikembangkan dengan baik, sehingga desa dapat menjadi penopang perekonomian di Kalimantan Tengah,” tambahnya.
Tahap selanjutnya yang akan dilaksanakan dalam rangkaian kerja sama bersama Institut Pertanian Bogor tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah akan memberikan data BUMDes untuk kemudian dilaksanakan identifikasi terkait langkah selanjutnya.
