PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah (Kalteng), M. Reza Prabowo, berkesempatan menghadiri Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi X DPR RI yang digelar di Universitas Palangka Raya (UPR) belum lama ini.
Pertemuan tersebut membahas berbagai masukan terkait revisi Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas).
Dalam forum tersebut, Reza menyampaikan secara langsung visi dan misi pendidikan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas, berdaya saing, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
“Pak Gubernur menginginkan pendidikan yang benar-benar hadir untuk semua. Dari wilayah pedalaman hingga pusat kota, semua harus bisa mengakses layanan pendidikan dengan kualitas yang sama,” ujar Reza.
Selain mengenai pemerataan akses, Reza juga memaparkan capaian penting Pemprov Kalteng dalam mewujudkan tata kelola pendidikan modern.
Ia mengungkapkan bahwa seluruh satuan pendidikan yang berada di bawah kewenangan Pemprov—yakni SMA, SMK, dan SLB/SKH—sudah 100 persen terdigitalisasi.(hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Tengah (Kalteng), M. Reza Prabowo, berkesempatan menghadiri Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi X DPR RI yang digelar di Universitas Palangka Raya (UPR) belum lama ini.
Pertemuan tersebut membahas berbagai masukan terkait revisi Rancangan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas).
Dalam forum tersebut, Reza menyampaikan secara langsung visi dan misi pendidikan Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran, yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas, berdaya saing, dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali.
“Pak Gubernur menginginkan pendidikan yang benar-benar hadir untuk semua. Dari wilayah pedalaman hingga pusat kota, semua harus bisa mengakses layanan pendidikan dengan kualitas yang sama,” ujar Reza.
Selain mengenai pemerataan akses, Reza juga memaparkan capaian penting Pemprov Kalteng dalam mewujudkan tata kelola pendidikan modern.
Ia mengungkapkan bahwa seluruh satuan pendidikan yang berada di bawah kewenangan Pemprov—yakni SMA, SMK, dan SLB/SKH—sudah 100 persen terdigitalisasi.(hfz)