25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

IDAI Kalteng Gelar Workshop Imunisasi, Tekankan Pentingnya Vaksinasi Cegah Stunting

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Kalimantan Tengah mengadakan Regional Immunization Champions Workshop di Hotel Neo Palangka Raya, Sabtu (14/9/2024). Kegiatan ini bertujuan memperkuat dukungan terhadap program imunisasi dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Ketua IDAI Kalteng, Ni Made Yuliari, menegaskan bahwa pembangunan Indonesia harus ditopang oleh sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

“Kita hanya bisa mendapatkan SDM yang unggul jika anak-anak kita sehat, baik secara fisik maupun mental, dan terbebas dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi,” ujarnya.

Yuliari juga menekankan bahwa imunisasi adalah salah satu cara efektif mencegah penyakit menular yang bisa berdampak buruk pada kesehatan anak, termasuk stunting.

Baca Juga :  Dinas PMD Kalteng Raih Predikat Menuju Informatif Pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

“Sayangnya, masih banyak penolakan terhadap imunisasi di masyarakat, misalnya karena isu tidak halal. Oleh karena itu, kerja sama lintas sektoral sangat penting untuk memberikan informasi yang benar sehingga program imunisasi bisa diterima luas dan angka stunting bisa ditekan,” tambahnya.

Mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi, Yaesar Wawan, menjelaskan pentingnya percepatan vaksinasi dalam membentuk herd immunity dengan target nasional 70 persen atau sekitar 181,5 juta penduduk.

“Imunisasi bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit berbahaya. Anak-anak yang tidak diimunisasi berisiko terkena penyakit seperti campak, diare, pneumonia, kebutaan, hingga malnutrisi,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Pokja PAUD Kalteng, Syafruddin, yang membacakan sambutan Bunda PAUD, menyoroti bahwa meskipun imunisasi adalah pencapaian besar dalam kesehatan masyarakat, masih banyak tantangan dalam pelaksanaannya.

Baca Juga :  Sejak 2017, Kalteng Sabet Banyak Penghargaan Bidang Kebudayaan dan Par

“Anak yang tidak diimunisasi akan lebih rentan sakit, yang tentu berdampak pada tumbuh kembangnya dan meningkatkan risiko stunting,” ujarnya.

Ia menambahkan, imunisasi yang tepat waktu bisa mengurangi angka stunting pada anak.

“Setiap imunisasi bekerja dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit berbahaya yang bisa dicegah,” pungkas Syafruddin.

Acara tersebut diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama secara simbolis. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua IDI Kalteng, Miko Uria Mapas, dan Kepala Balai Besar POM Kalteng, Ali Yudhi Hartanto. (mmckalteng)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Kalimantan Tengah mengadakan Regional Immunization Champions Workshop di Hotel Neo Palangka Raya, Sabtu (14/9/2024). Kegiatan ini bertujuan memperkuat dukungan terhadap program imunisasi dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Ketua IDAI Kalteng, Ni Made Yuliari, menegaskan bahwa pembangunan Indonesia harus ditopang oleh sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

“Kita hanya bisa mendapatkan SDM yang unggul jika anak-anak kita sehat, baik secara fisik maupun mental, dan terbebas dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi,” ujarnya.

Yuliari juga menekankan bahwa imunisasi adalah salah satu cara efektif mencegah penyakit menular yang bisa berdampak buruk pada kesehatan anak, termasuk stunting.

Baca Juga :  Dinas PMD Kalteng Raih Predikat Menuju Informatif Pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik

“Sayangnya, masih banyak penolakan terhadap imunisasi di masyarakat, misalnya karena isu tidak halal. Oleh karena itu, kerja sama lintas sektoral sangat penting untuk memberikan informasi yang benar sehingga program imunisasi bisa diterima luas dan angka stunting bisa ditekan,” tambahnya.

Mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi, Yaesar Wawan, menjelaskan pentingnya percepatan vaksinasi dalam membentuk herd immunity dengan target nasional 70 persen atau sekitar 181,5 juta penduduk.

“Imunisasi bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit berbahaya. Anak-anak yang tidak diimunisasi berisiko terkena penyakit seperti campak, diare, pneumonia, kebutaan, hingga malnutrisi,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Pokja PAUD Kalteng, Syafruddin, yang membacakan sambutan Bunda PAUD, menyoroti bahwa meskipun imunisasi adalah pencapaian besar dalam kesehatan masyarakat, masih banyak tantangan dalam pelaksanaannya.

Baca Juga :  Sejak 2017, Kalteng Sabet Banyak Penghargaan Bidang Kebudayaan dan Par

“Anak yang tidak diimunisasi akan lebih rentan sakit, yang tentu berdampak pada tumbuh kembangnya dan meningkatkan risiko stunting,” ujarnya.

Ia menambahkan, imunisasi yang tepat waktu bisa mengurangi angka stunting pada anak.

“Setiap imunisasi bekerja dengan cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit berbahaya yang bisa dicegah,” pungkas Syafruddin.

Acara tersebut diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama secara simbolis. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua IDI Kalteng, Miko Uria Mapas, dan Kepala Balai Besar POM Kalteng, Ali Yudhi Hartanto. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru