PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Saat ini, musibah banjir masih melanda sebagian wilayah Kalimantan Tengah. Ribuan rumah terendam, mengakibatkan dan puluhan ribu warga terdampak harus mengungsi.
Di tengah kondisi tersebut, selain dampak banjir yang tengah dirasakan, Virus Corona pun masih mengintai warga. Kondisi itu juga menjadi perhatian serius Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran.
Orang nomor satu di Pemprov Kalteng itu mengimbau kepada semua masyarakat, terutama yang terdampak banjir agar tidak menyurutkan semangat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena pandemi Covid-19 masih terjadi.
“Dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan lainnya maka dapat meminimalisir penyebaran Virus Corona di Kalteng yang mulai berangsur landai,” imbau Sugianto, kemarin.
Gubernur mengakui, dirinya memahami situasi dan kondisi masyarakat yang tengah dalam kesulitan. Namun tegas dia, hal itu jangan sampai mengakibatkan masyarakat lengah dalam menjaga kesehatan mereka, baik dari paparan Covid-19 atau pun penyakit-penyakit lainnya.
“Semaksimal mungkin, protokol kesehatan, terutama masker dan menjaga jarak, ini harus tetap dilakukan. Sehingga jangan sampai musibah banjir yang sedang kita alami, diperparah dengan terpapar Covid-19,” ujarnya.
Lebih lanjut Sugianto juga menegaskan, pihaknya bersama jajaran terus berupaya menangani masyarakat yang terdampak banjir pada sejumlah wilayah di daerah ini. “Karena curah hujan yang sangat tinggi selama ini mengakibatkan sejumlah kabupaten terendam air, seperti Kabupaten Katingan (wilayah terparah), Kabupaten Kotim, Barito Utara, Mura, Kota Palangka Raya dan beberapa daerah lainnya,” katanya.
Menurut gubernur, aparatur sipil negara (ASN) dan perangkat daerah masing-masing dikerahkan untuk melakukam penanganan, agar masyarakat diringankan bebannya selama terjadi bencana.
Bantuan yang berasal dari pribadi maupun ASN dan pemerintah provinsi, juga telah disalurkan. Seperti bahan kebutuhan pokok dan lainnya ke Kabupaten Katingan dan Barito Utara. Dapur umum juga disiagakan untuk penyediaan makanan kepada para korban dan relawan.
Arus lalu lintas dan penyediaan infrastruktur juga diantisipasi agar pergerakan ekonomi tetap berjalan, walaupun di tengah pandemi virus corona (Covid-19) dan bencana banjir.
Hal itu, menurut gubernur, akan berjalan maksimal jika terus meningkatkan sinergitas antara pemerintah dan unsur forkopimda serta pihak lainnya. “Strategis dalam penanganan bencana, bantuan berupa uang tunai dari pemerintah tentu membutuhkan proses. Saya membantu secara pribadi karena kita tidak bisa menunggu dan harus bergerak cepat karena masyarkat membutuhkan saat ini,” tegasnya.
Gubernur juga meminta agar bantuan untuk masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Kalteng dilakukan dengan cepat melalui door to door. Tenaga kesehatan juga diminta untuk terus bergerak melayani masyarakat yang terdampak banjir.
“Masyarakat kita harus terlayani dengan baik, seperti sembako agar tersedia, pelayanan kesehatan yang terbaik pasca banjirnya juga diantisipasi,” tegasnya.