PALANGKA
RAYA-Gubernur
Kalteng H Sugianto Sabran selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 Pemprov Kalteng berharap agar kualitas pendidikan di Kalteng tetap
terjaga di tengah pandemi Covid-19 ini. Terlebih, kepada sekolah-sekolah yang
masih belum bisa melaksanakan belajar mengajar secara tatap muka.
Gubernur Kalteng H Sugianto Saran diwakili juru bicaranya
Astrid Teresa mengatakan, hal ini berkenaan adanya keputusan bersama antara
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri
Kesehatan (Menkes) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berkenaan pembelajaran
pada tahun ajaran 2020/2021 yang dimulai per hari ini, Senin (13/7).
“Senin (hari ini,red) secara resmi tahun ajaran baru
2020/2021 dilaksanakan, meskipun masih
menghadapi pandemi Covid-19, tetapi proses pembelajaran tahun ajaran 2020/2021
tetap dapat dilaksanakan,†kata Astrid mewakili gubernur, Sabtu (11/7).
Diungkapkannya, terkait pembelajaran tahun ajaran baru
ini, gubernur telah menegaskan kepada seluruh bupati/wali kota, pimpinan
perguruan tinggi, kepala kantor wilayah kementerian agama (Kemenag) Kalteng
mengenai keputusan empat menteri tersebut. Bahwa yang dapat melakukan
pembelajaran tatap muka yaitu yang berada di daerah zona hijau.
“Sedangkan wilayah non hijau tetap harus melanjutkan
kegiatan belajar dari rumah (BDR),†ungkapnya.
Untuk itu, lanjut dia, terhadap sekolah yang melaksanakan
sekolah secara tatap muka harus mengikuti panduan pembelajaran yang sudah
ditetapkan. Bagi sekolah yang masih menerapkan BDR, gubernur menegaskan
kualitas layanan pendidikan kepada peserta didik harus tetap terjaga.
“Satuan pendidikan agar melakukan
inovasi-inovasi dalam proses pembelajaran dari rumah, sehingga peserta didik
tetap dapat mendapatkan pelayanan pendidikan secara optimal,†pungkasnya.