Site icon Prokalteng

Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi Mendapat Apresiasi Gubernur

GUBERNUR KALTENG

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyerahkan cinderamata kepada Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardhiana, di Aula BPSDM Kalteng, Senin (13/3). (HAFIDZ/PROKALTENG.CO)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) bekerjasama dengan KPK RI, menggelar pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi (Pelopor) dan Sertifikasi Penyuluh Anti korupsi Jalur Pengalaman (RPL) di Aula BPSDM Kalteng, Senin (13/3).

Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran membuka langsung kegiatan yang dihadiri Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardhiana, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Nuryakin, Inspektur Kalteng, Saring, Kepala BPSDM Sri Widanarni, serta seluruh pejabat Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kalteng, serta penyuluh anti korupsi di Kalteng.

Orang nomor satu di Kalteng ini mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan yang digelar oleh BPSDM Kalteng dengan KPK RI. Ia juga menegaskan bahwa pendidikan anti korupsi di Provinsi Kalimantan Tengah sangat penting, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi.

“Kegiatan pendidikan dan pencegahan anti korupsi sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ujar Sugianto dalam sambutannya.

Sementara itu, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI Wawan Wardhiana, mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Kalteng dengan terlaksana kegiatan ini merupakan suatu itikad yang baik dan menjadi satu indikator ada niat untuk memperbaiki diri dan menjauhkan diri dari tindak pidana korupsi melalui jalur pendidikan dan jalur yang lainnya, selain jalur penindakan.

“Sampai hari ini saya dapat laporan bahwa yang akan mengikuti kegiatan ini pelatihan menjadi calon penyuluh anti korupsi yang kita kenal dengan pelopor ini diikuti 39 orang ASN yang berada di Provinsi Kalteng, dan nanti yang akan mengikuti sertifikasi penyuluh anti korupsi untuk jalur pengalaman ini ada 9 orang ASN juga di Provinsi Kalteng, termasuk dari teman-teman BPSDM, Inspektorat Kabupaten, termasuk juga dari tenaga pendidik,” ungkapnya.






Reporter: M Hafidz
Exit mobile version