PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, menargetkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk Tahun Anggaran 2024.
Selain itu, ia berharap kepemimpinan mendatang dapat melanjutkan berbagai upaya perbaikan, termasuk penyelesaian infrastruktur jalan sepanjang 360 kilometer di tiga kabupaten yang kini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.
“Jalan sepanjang 360 kilometer ini sudah menjadi kewenangan provinsi. Tiga kabupaten membutuhkan dukungan kita. Inilah tugas seorang gubernur. Semoga ke depan APBD Kalteng bisa mencapai Rp15 triliun pada 2030,” ujarnya, Minggu (12/1).
Sugianto juga optimistis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng dapat menembus Rp20 triliun jika pembangunan Bendungan Juloi berhasil diselesaikan pada 2030.
Ditambah lagi, program seperti Food Estate seluas satu juta hektare, pengembangan sapi perah, hilirisasi, dan inisiatif lainnya diyakini mampu memberikan hasil optimal.
Di sisi lain, ia menyoroti potensi pengembangan berbagai komoditas di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito yang selama ini didominasi batu bara.
Gubernur berharap wilayah timur Kalteng dapat tumbuh lebih pesat, sehingga pertumbuhan ekonomi di kawasan barat, tengah, dan timur semakin seimbang dan memperkuat perekonomian provinsi secara menyeluruh. (hfz)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, menargetkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk Tahun Anggaran 2024.
Selain itu, ia berharap kepemimpinan mendatang dapat melanjutkan berbagai upaya perbaikan, termasuk penyelesaian infrastruktur jalan sepanjang 360 kilometer di tiga kabupaten yang kini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi.
“Jalan sepanjang 360 kilometer ini sudah menjadi kewenangan provinsi. Tiga kabupaten membutuhkan dukungan kita. Inilah tugas seorang gubernur. Semoga ke depan APBD Kalteng bisa mencapai Rp15 triliun pada 2030,” ujarnya, Minggu (12/1).
Sugianto juga optimistis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng dapat menembus Rp20 triliun jika pembangunan Bendungan Juloi berhasil diselesaikan pada 2030.
Ditambah lagi, program seperti Food Estate seluas satu juta hektare, pengembangan sapi perah, hilirisasi, dan inisiatif lainnya diyakini mampu memberikan hasil optimal.
Di sisi lain, ia menyoroti potensi pengembangan berbagai komoditas di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito yang selama ini didominasi batu bara.
Gubernur berharap wilayah timur Kalteng dapat tumbuh lebih pesat, sehingga pertumbuhan ekonomi di kawasan barat, tengah, dan timur semakin seimbang dan memperkuat perekonomian provinsi secara menyeluruh. (hfz)
