PALANGKARAYA PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo meminta seluruh Kepala Organisasi Peringkat Daerah (OPD) untuk dapat melakukan penajaman pada program-program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) di tahun 2024.
“Penebalan program-program yang direncanakan di tahun 2024, terutama beberapa kegiatan yang sudah dibangun maupun yang akan berjalan dan akan dibangun di tahun 2024,” kata Edy Pratowo, Kamis (11/1/2024).
Edy menuturkan program-program strategis tersebut, harus ditindaklanjuti oleh Kepala OPD di Pemprov Kalteng dan juga dalam hal ini pihak ketiga, yaitu perusahaan daerah.
“Misalnya pada tahun 2023 lalu, kita (Pemprov, red) membangun pabrik pakan di Parenggean dan tahun 2024 ini akan operasional. Tentu yang menjalankan adalah pihak ketiga, dalam hal ini adalah perusahaan daerah,” tutur wagub.
Menurutnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bisa melakukan ekspansi untuk mencari dan mengembangkan usaha-usaha yang berkontribusi terhadap aset-aset daerah yang bisa berkembang.
“Tentu ini peluang bagi perusahaan daerah. Belum lagi kita membangun rice to rice, mesin penggilingan padi modern, RMU dan itu sudah pasti akan dijalankan pihak ketiga,” imbuhnya.
Peluang-peluang tersebut, dijelaskan wagub yang patut dilakukan. Dirinya memberi contoh terkait di bidang pariwisata. Pengembangan pariwisata harus ada usaha sistem manajemen untuk mengembangkan hal tersebut.
“Kita sudah berpikir ke sana, berpikir ke depan bagaimana itu orientednya ke ekonomi dan bisnis dalam rangka meningkatkan PAD,” pungkasnya.(biroadpim/hfz/hnd)
PALANGKARAYA PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo meminta seluruh Kepala Organisasi Peringkat Daerah (OPD) untuk dapat melakukan penajaman pada program-program prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) di tahun 2024.
“Penebalan program-program yang direncanakan di tahun 2024, terutama beberapa kegiatan yang sudah dibangun maupun yang akan berjalan dan akan dibangun di tahun 2024,” kata Edy Pratowo, Kamis (11/1/2024).
Edy menuturkan program-program strategis tersebut, harus ditindaklanjuti oleh Kepala OPD di Pemprov Kalteng dan juga dalam hal ini pihak ketiga, yaitu perusahaan daerah.
“Misalnya pada tahun 2023 lalu, kita (Pemprov, red) membangun pabrik pakan di Parenggean dan tahun 2024 ini akan operasional. Tentu yang menjalankan adalah pihak ketiga, dalam hal ini adalah perusahaan daerah,” tutur wagub.
Menurutnya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bisa melakukan ekspansi untuk mencari dan mengembangkan usaha-usaha yang berkontribusi terhadap aset-aset daerah yang bisa berkembang.
“Tentu ini peluang bagi perusahaan daerah. Belum lagi kita membangun rice to rice, mesin penggilingan padi modern, RMU dan itu sudah pasti akan dijalankan pihak ketiga,” imbuhnya.
Peluang-peluang tersebut, dijelaskan wagub yang patut dilakukan. Dirinya memberi contoh terkait di bidang pariwisata. Pengembangan pariwisata harus ada usaha sistem manajemen untuk mengembangkan hal tersebut.
“Kita sudah berpikir ke sana, berpikir ke depan bagaimana itu orientednya ke ekonomi dan bisnis dalam rangka meningkatkan PAD,” pungkasnya.(biroadpim/hfz/hnd)
