24.2 C
Jakarta
Wednesday, March 19, 2025

Tak Usah Pilih-pilih Merek Vaksin

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) optimistis bisa mencapai target 70 persen vaksinasi Covid-19 pada akhir Oktober, minimal untuk dosis pertama. Sejauh ini sudah 1,2 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan kepada masyarakat, baik dosis pertama maupun dosis kedua.

“Selama ini kami sudah menyuntikkan 1,2 juta dosis vaksin baik dosis pertama maupun kedua, efek-efek yang dialami oleh masyarakat tidak ada yang berdampak fatal sejauh ini, dimungkinkan adanya kemerahan, muntah-muntah, atau pusing, tapi itu hal biasa, tidak ada kasus berdampak parah bahkan sampai meninggal,” beber Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng dr Suyuti Syamsul, Minggu (10/10).

Suyuti yakin pada akhir Oktober nanti Pemprov Kalteng bisa mencapai 70 persen target vaksinasi. Sebab, lanjut dia, capaian vaksinasi pada beberapa kabupaten di Kalteng sudah cukup bagus. Misalnya, Palangka Raya di atas 70 persen dan Sukamara di atas 50 persen. Ada juga kabupaten yang capaiannya di atas 40 persen.

“Yang menjadi fokus kami adalah Kabupaten Kapuas karena jumlah penduduknya cukup banyak, jika bisa mendorong capaian vaksinasinya, maka otomatis akan menaikkan rating vaksinasi se-Kalteng,” ucapnya.

Suyuti meminta masyarakat untuk tidak memilih-milih merek vaksin yang diterima. Dikatakannya bahwa saat ini vaksin Sinovac sedang dalam tahap impor. Vaksin ini akan difokuskan untuk penyuntikan dosis kedua. Sementara untuk dosis pertama menggunakan vaksin-vaksin lain, seperti Moderna, AstraZeneca, Pfizer, ataupun Johnson.

Baca Juga :  Wagub Imbau Masyarakat Aktifkan Poskamling

“Apakah pemerintah nanti akan memesan lagi vaksin Sinovac, kami belum tahu ya. Jadi saya sampaikan kepada masyarakat bahwa vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan Suyuti, pada dasarnya efikasi masing-masing vaksin tidak jauh berbeda. Ia menyebut, dahulu masyarakat menolak vaksin merek Sinovac, dengan alasan menunggu vaksin Moderna dan lainnya.

“Tetapi saat merek lain datang, mereka tidak mau menggunakan, malah mencari vaksin Sinovac,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya berharap masyarakat bersedia menerima suntikan vaksin merek apapun yang telah disediakan pemerintah. Mengeai efek samping yang dirasakan penerima vaksin, ia menyebut, semakin kencang efek samping yang dirasakan penerima, artinya kinerja vaksin makin bagus.

Sementara itu, pada Kamis (7/10/2021) tadi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan menerima 3 jenis Vaksin Covid-19 di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan setempat.

Ketiga jenis vaksin yang diterima itu adalah jenis Sinovac Coronavac sebanyak 5.569 Vial, jenis AstraZeneca France 710 Vial, jenis AstraZeneca Thailand 160 Vial dan jenis Moderna 239 Vial.

Tersisa 201 Pasien Dirawat

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, jumlah akumulasi data sampai dengan 10 Oktober 2021, pasien konfirmasi positif bertambah sebanyak 15 orang dengan total kasus mencapai 46.373 orang.

Baca Juga :  Satgas Covid-19 Pemprov Minta Pemkab-Pemkot Gencarkan Edukasi 4M

Sedangkan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 11 orang dan pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak  1 orang atau dengan tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 3,4 persen.

“Dalam 24 jam terakhir, pasien sembuh mengalami penambahan sebanyak  11 orang, sehingga angka kesembuhan Covid-19 mencapai  44.604 orang. Ke-11 orang yang baru dinyatakan sembuh di antaranya warga asal  Palangka Raya 2 orang, Katingan 1 orang, Sukamara 1 orang, Seruyan 1 orang, Kapuas 2 orang, Barito Timur 3 orang dan Barito Utara 1 orang,” beber Ketua Harian Satgas Covid-19 Kalteng, Erlin Hardi.

Sementara kasus konfirmasi baru mengalami penambahan sebanyak  15 orang. Masing-masing di Palangka Raya 4 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin  Timur 2 orang, Lamandau 2 orang, Sukamara 1 orang, Kapuas 1 orang, Gunung Mas 2 orang dan Barito  Selatan 2 orang.

“Kita bersyukur bahwa angka kesembuhan terus meningkat dan kasus konfirmasi yang juga terus menurun signifikan. Sehingga saat ini hanya tersisa 201 pasien yang harus menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan,” beber Erlin.

Sementara itu, kasus meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi  1.568 orang saat ini. Ada penambahan sebanyak  1 orang pada kasus meninggal akibat Covid-19 dalam 24 jam yaitu  Palangka Raya 1 orang.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) optimistis bisa mencapai target 70 persen vaksinasi Covid-19 pada akhir Oktober, minimal untuk dosis pertama. Sejauh ini sudah 1,2 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan kepada masyarakat, baik dosis pertama maupun dosis kedua.

“Selama ini kami sudah menyuntikkan 1,2 juta dosis vaksin baik dosis pertama maupun kedua, efek-efek yang dialami oleh masyarakat tidak ada yang berdampak fatal sejauh ini, dimungkinkan adanya kemerahan, muntah-muntah, atau pusing, tapi itu hal biasa, tidak ada kasus berdampak parah bahkan sampai meninggal,” beber Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng dr Suyuti Syamsul, Minggu (10/10).

Suyuti yakin pada akhir Oktober nanti Pemprov Kalteng bisa mencapai 70 persen target vaksinasi. Sebab, lanjut dia, capaian vaksinasi pada beberapa kabupaten di Kalteng sudah cukup bagus. Misalnya, Palangka Raya di atas 70 persen dan Sukamara di atas 50 persen. Ada juga kabupaten yang capaiannya di atas 40 persen.

“Yang menjadi fokus kami adalah Kabupaten Kapuas karena jumlah penduduknya cukup banyak, jika bisa mendorong capaian vaksinasinya, maka otomatis akan menaikkan rating vaksinasi se-Kalteng,” ucapnya.

Suyuti meminta masyarakat untuk tidak memilih-milih merek vaksin yang diterima. Dikatakannya bahwa saat ini vaksin Sinovac sedang dalam tahap impor. Vaksin ini akan difokuskan untuk penyuntikan dosis kedua. Sementara untuk dosis pertama menggunakan vaksin-vaksin lain, seperti Moderna, AstraZeneca, Pfizer, ataupun Johnson.

Baca Juga :  Wagub Imbau Masyarakat Aktifkan Poskamling

“Apakah pemerintah nanti akan memesan lagi vaksin Sinovac, kami belum tahu ya. Jadi saya sampaikan kepada masyarakat bahwa vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan Suyuti, pada dasarnya efikasi masing-masing vaksin tidak jauh berbeda. Ia menyebut, dahulu masyarakat menolak vaksin merek Sinovac, dengan alasan menunggu vaksin Moderna dan lainnya.

“Tetapi saat merek lain datang, mereka tidak mau menggunakan, malah mencari vaksin Sinovac,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya berharap masyarakat bersedia menerima suntikan vaksin merek apapun yang telah disediakan pemerintah. Mengeai efek samping yang dirasakan penerima vaksin, ia menyebut, semakin kencang efek samping yang dirasakan penerima, artinya kinerja vaksin makin bagus.

Sementara itu, pada Kamis (7/10/2021) tadi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan menerima 3 jenis Vaksin Covid-19 di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan setempat.

Ketiga jenis vaksin yang diterima itu adalah jenis Sinovac Coronavac sebanyak 5.569 Vial, jenis AstraZeneca France 710 Vial, jenis AstraZeneca Thailand 160 Vial dan jenis Moderna 239 Vial.

Tersisa 201 Pasien Dirawat

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, jumlah akumulasi data sampai dengan 10 Oktober 2021, pasien konfirmasi positif bertambah sebanyak 15 orang dengan total kasus mencapai 46.373 orang.

Baca Juga :  Satgas Covid-19 Pemprov Minta Pemkab-Pemkot Gencarkan Edukasi 4M

Sedangkan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 11 orang dan pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak  1 orang atau dengan tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 3,4 persen.

“Dalam 24 jam terakhir, pasien sembuh mengalami penambahan sebanyak  11 orang, sehingga angka kesembuhan Covid-19 mencapai  44.604 orang. Ke-11 orang yang baru dinyatakan sembuh di antaranya warga asal  Palangka Raya 2 orang, Katingan 1 orang, Sukamara 1 orang, Seruyan 1 orang, Kapuas 2 orang, Barito Timur 3 orang dan Barito Utara 1 orang,” beber Ketua Harian Satgas Covid-19 Kalteng, Erlin Hardi.

Sementara kasus konfirmasi baru mengalami penambahan sebanyak  15 orang. Masing-masing di Palangka Raya 4 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin  Timur 2 orang, Lamandau 2 orang, Sukamara 1 orang, Kapuas 1 orang, Gunung Mas 2 orang dan Barito  Selatan 2 orang.

“Kita bersyukur bahwa angka kesembuhan terus meningkat dan kasus konfirmasi yang juga terus menurun signifikan. Sehingga saat ini hanya tersisa 201 pasien yang harus menjalani perawatan di beberapa rumah sakit rujukan,” beber Erlin.

Sementara itu, kasus meninggal dunia akibat Covid-19 menjadi  1.568 orang saat ini. Ada penambahan sebanyak  1 orang pada kasus meninggal akibat Covid-19 dalam 24 jam yaitu  Palangka Raya 1 orang.

Terpopuler

Artikel Terbaru