31.2 C
Jakarta
Wednesday, December 10, 2025

Kualitas Pendidikan Kalteng Melesat, Jumlah Peserta Didik dan Nilai Akademik Ikut Naik‎ ‎

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Jumlah Peserta Didik di Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2025. Data Dinas Pendidikan (Disdik)mencatat jumlah peserta didik di jenjang SMA, SMK, dan Sekolah Khusus meningkat dari 96.583 siswa pada tahun 2024 menjadi 99.377 siswa pada tahun 2025 atau bertambah sebanyak 2.794 siswa dengan persentase kenaikan jumlah siswa dari tahun 2024 ke tahun 2025 adalah sekitar 2,89%.

Kenaikan ini menjadi bukti semakin banyak anak-anak di Kalteng yang dapat mengakses layanan pendidikan menengah.

‎Plt. Kepala Disdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo mengatakan, pertumbuhan jumlah peserta didik menjadi salah satu indikator keberhasilan pemerataan pendidikan di daerah.

“Alhamdulillah, jumlah peserta didik kita meningkat dan ini menunjukkan semakin banyak anak di Kalimantan Tengah yang bisa menikmati layanan pendidikan,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).

Menurut Reza, kenaikan ini tidak terlepas dari sejumlah program pendidikan daerah, mulai dari perluasan akses di wilayah terpencil, pelatihan guru, hingga penerapan transformasi digital.

Baca Juga :  Dorong Pendidikan Berkualitas, Gubernur Kalteng Kunjungi SMA 1 Kumai

“Kita juga terus melakukan pemerataan layanan pendidikan, sehingga semakin banyak daerah pelosok yang mendapatkan fasilitas pembelajaran yang sama,” tambahnya.

Di sisi lain, data rapor pendidikan yang dirilis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga menunjukkan peningkatan kategori capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kalteng yang berhasil naik dari “rintangan tuntas muda” menjadi tuntas pertama dengan skor 71,35 pada tahun 2025.

Electronic money exchangers listing

Hal ini memperkuat bahwa pertumbuhan jumlah peserta didik sejalan dengan peningkatan kualitas layanan.

‎Capaian positif juga terjadi pada indikator literasi dan numerasi di semua jenjang. Untuk SMA, nilai literasi meningkat dari 69,26 menjadi 72,78, sedangkan di SMK naik dari 70,45 menjadi 74,34.

Bahkan Sekolah Khusus mencatat lonjakan sangat tinggi dari 35,47 menjadi 70 dalam satu tahun. Sementara kemampuan numerasi SMA naik dari 63,56 menjadi 68,54, dan SMK dari 62,1 menjadi 68,93. Peningkatan tertinggi dicapai SKh dari 58,6 menjadi 85.

‎Tidak hanya itu, kepuasan dunia usaha terhadap lulusan SMK juga melonjak dari 68,37 pada 2024 menjadi 75,89 di tahun ini.

Baca Juga :  Edukasi dan Inspirasi, Pemimpin Kalteng Dorong Generasi Emas Lewat Sekolah

Menurut Reza, data itu menunjukkan lulusan vokasi di Kalteng semakin dipercaya untuk masuk ke dunia kerja.

“Ini sejalan dengan arahan Bapak Gubernur H. Agustiar Sabran untuk memperkuat pendidikan vokasi agar sesuai kebutuhan industri,” jelasnya.

‎Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus memperluas transformasi pendidikan digital, termasuk melalui program Kelas Digital Huma Betang, penyediaan papan tulis interaktif, panel surya hingga pemanfaatan satelit Starlink untuk daerah pelosok. Kondisi tersebut turut meningkatkan kemampuan belajar siswa, sekaligus memperluas layanan pendidikan.

‎“Kelas atau Rombongan Belajar (Rombel) yang sebelumnya 20 orang sekarang tidak menutup kemungkinan bisa menjadi 35 orang, dampaknya luar biasa. Pembelajaran bisa merata bahkan ke pelosok Kalimantan Tengah,” pungkas Reza.

Ia menegaskan bahwa capaian ini tidak akan berhenti, melainkan akan terus diperkuat demi pemerataan pendidikan yang berkualitas.(hfz)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Jumlah Peserta Didik di Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2025. Data Dinas Pendidikan (Disdik)mencatat jumlah peserta didik di jenjang SMA, SMK, dan Sekolah Khusus meningkat dari 96.583 siswa pada tahun 2024 menjadi 99.377 siswa pada tahun 2025 atau bertambah sebanyak 2.794 siswa dengan persentase kenaikan jumlah siswa dari tahun 2024 ke tahun 2025 adalah sekitar 2,89%.

Kenaikan ini menjadi bukti semakin banyak anak-anak di Kalteng yang dapat mengakses layanan pendidikan menengah.

‎Plt. Kepala Disdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo mengatakan, pertumbuhan jumlah peserta didik menjadi salah satu indikator keberhasilan pemerataan pendidikan di daerah.

Electronic money exchangers listing

“Alhamdulillah, jumlah peserta didik kita meningkat dan ini menunjukkan semakin banyak anak di Kalimantan Tengah yang bisa menikmati layanan pendidikan,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).

Menurut Reza, kenaikan ini tidak terlepas dari sejumlah program pendidikan daerah, mulai dari perluasan akses di wilayah terpencil, pelatihan guru, hingga penerapan transformasi digital.

Baca Juga :  Dorong Pendidikan Berkualitas, Gubernur Kalteng Kunjungi SMA 1 Kumai

“Kita juga terus melakukan pemerataan layanan pendidikan, sehingga semakin banyak daerah pelosok yang mendapatkan fasilitas pembelajaran yang sama,” tambahnya.

Di sisi lain, data rapor pendidikan yang dirilis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah juga menunjukkan peningkatan kategori capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kalteng yang berhasil naik dari “rintangan tuntas muda” menjadi tuntas pertama dengan skor 71,35 pada tahun 2025.

Hal ini memperkuat bahwa pertumbuhan jumlah peserta didik sejalan dengan peningkatan kualitas layanan.

‎Capaian positif juga terjadi pada indikator literasi dan numerasi di semua jenjang. Untuk SMA, nilai literasi meningkat dari 69,26 menjadi 72,78, sedangkan di SMK naik dari 70,45 menjadi 74,34.

Bahkan Sekolah Khusus mencatat lonjakan sangat tinggi dari 35,47 menjadi 70 dalam satu tahun. Sementara kemampuan numerasi SMA naik dari 63,56 menjadi 68,54, dan SMK dari 62,1 menjadi 68,93. Peningkatan tertinggi dicapai SKh dari 58,6 menjadi 85.

‎Tidak hanya itu, kepuasan dunia usaha terhadap lulusan SMK juga melonjak dari 68,37 pada 2024 menjadi 75,89 di tahun ini.

Baca Juga :  Edukasi dan Inspirasi, Pemimpin Kalteng Dorong Generasi Emas Lewat Sekolah

Menurut Reza, data itu menunjukkan lulusan vokasi di Kalteng semakin dipercaya untuk masuk ke dunia kerja.

“Ini sejalan dengan arahan Bapak Gubernur H. Agustiar Sabran untuk memperkuat pendidikan vokasi agar sesuai kebutuhan industri,” jelasnya.

‎Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng terus memperluas transformasi pendidikan digital, termasuk melalui program Kelas Digital Huma Betang, penyediaan papan tulis interaktif, panel surya hingga pemanfaatan satelit Starlink untuk daerah pelosok. Kondisi tersebut turut meningkatkan kemampuan belajar siswa, sekaligus memperluas layanan pendidikan.

‎“Kelas atau Rombongan Belajar (Rombel) yang sebelumnya 20 orang sekarang tidak menutup kemungkinan bisa menjadi 35 orang, dampaknya luar biasa. Pembelajaran bisa merata bahkan ke pelosok Kalimantan Tengah,” pungkas Reza.

Ia menegaskan bahwa capaian ini tidak akan berhenti, melainkan akan terus diperkuat demi pemerataan pendidikan yang berkualitas.(hfz)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/