29.1 C
Jakarta
Thursday, September 11, 2025

RUPS Jamkrida 2025, Wagub Kalteng Desak Pemegang Saham Penuhi Komitmen

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, mendesak seluruh pemegang saham daerah segera menuntaskan kewajiban penyertaan modal ke PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalteng. Ia menekankan, komitmen ini sangat penting untuk memperkuat peran Jamkrida dalam mendorong perekonomian daerah.

Pesan itu disampaikan Edy saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (10/9/2025). Ia menegaskan, penyertaan modal yang disepakati sejak 2013 harus segera dipenuhi agar kinerja Jamkrida makin maksimal.

Sesuai akta pendirian 2014, modal dasar perusahaan ditetapkan sebesar Rp100,51 miliar. Namun hingga kini, belum seluruh kabupaten/kota melaksanakan kewajiban tersebut. Hingga pelaksanaan RUPS, jumlah setoran modal yang sudah masuk tercatat Rp86,51 miliar.

“Bagi kabupaten yang belum, agar segera memenuhi komitmen penyertaan modal tersebut, sehingga usaha PT Jamkrida Kalteng bisa berskala nasional dan gearing ratio penjaminan semakin besar serta optimal mendukung pembangunan dan perekonomian daerah,” kata Edy.

Baca Juga :  Masjid Raya Darussalam Rampung Direnovasi, Gubernur Agustiar Sabran Tinjau Hasil Akhir

Sejak berdiri, PT Jamkrida Kalteng konsisten meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor publik, dengan catatan keuangan selalu positif. Hingga akhir 2024, perusahaan mencatat lebih dari 25 ribu nasabah terjamin dengan volume kredit Rp2,2 triliun dan total aset Rp223 miliar.

Per semester I 2025, jumlah terjamin meningkat menjadi 29 ribu dengan volume kredit Rp2,6 triliun dan aset Rp262 miliar.

Edy menegaskan capaian itu tidak boleh membuat Jamkrida berpuas diri. “Terus lakukan berbagai gebrakan, terobosan, dan inovasi untuk meningkatkan keberhasilan di tahun berikutnya,” ujarnya.

Ia juga meminta sinergi antara Jamkrida dengan Bank Kalteng, mendorong pendirian BPR daerah di kabupaten/kota, serta peningkatan kualitas SDM dan pemanfaatan teknologi informasi.

Sebagai BUMD, Jamkrida dinilai berperan penting dalam memperkuat akses pembiayaan pelaku UMKM dan koperasi. Dividen yang dibagikan secara proporsional kepada pemegang saham nantinya akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  Usai Pimpin Upacara Hari Jadi ke-23 Kabupaten Bartim, Gubernur Kalteng Beri Suapan Nasi Tumpeng

“PT Jamkrida Kalteng harus mampu mendukung pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita berharap Jamkrida terus tumbuh berkembang demi terwujudnya Kalteng Berkah, Kalteng Maju,” kata Edy.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jamkrida Kalteng, Eko Multazam, menyebut kinerja perusahaan pada 2024 lebih baik dibanding 2023.

“Ya syukur Alhamdulillah capaian di 2024 ini juga memang lebih baik dibandingkan dengan capaian di 2023,” ujarnya.

Ia mengapresiasi dukungan pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi sebagai pemegang saham pengendali.

“Untuk 2025 sendiri, per semester I Juni ini alhamdulillah capaian target sudah lebih baik. Insya Allah 2025 akan lebih dari 2024,” kata Eko.

“Dari pemerintah provinsi sendiri ini memang selalu mendorong bahwa penjaminan kredit di Jamkrida harus berperan aktif terhadap program-program pemerintah. Jadi kita akan tegak lurus ke sana,” tambahnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, mendesak seluruh pemegang saham daerah segera menuntaskan kewajiban penyertaan modal ke PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalteng. Ia menekankan, komitmen ini sangat penting untuk memperkuat peran Jamkrida dalam mendorong perekonomian daerah.

Pesan itu disampaikan Edy saat memimpin Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 di Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (10/9/2025). Ia menegaskan, penyertaan modal yang disepakati sejak 2013 harus segera dipenuhi agar kinerja Jamkrida makin maksimal.

Sesuai akta pendirian 2014, modal dasar perusahaan ditetapkan sebesar Rp100,51 miliar. Namun hingga kini, belum seluruh kabupaten/kota melaksanakan kewajiban tersebut. Hingga pelaksanaan RUPS, jumlah setoran modal yang sudah masuk tercatat Rp86,51 miliar.

“Bagi kabupaten yang belum, agar segera memenuhi komitmen penyertaan modal tersebut, sehingga usaha PT Jamkrida Kalteng bisa berskala nasional dan gearing ratio penjaminan semakin besar serta optimal mendukung pembangunan dan perekonomian daerah,” kata Edy.

Baca Juga :  Masjid Raya Darussalam Rampung Direnovasi, Gubernur Agustiar Sabran Tinjau Hasil Akhir

Sejak berdiri, PT Jamkrida Kalteng konsisten meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor publik, dengan catatan keuangan selalu positif. Hingga akhir 2024, perusahaan mencatat lebih dari 25 ribu nasabah terjamin dengan volume kredit Rp2,2 triliun dan total aset Rp223 miliar.

Per semester I 2025, jumlah terjamin meningkat menjadi 29 ribu dengan volume kredit Rp2,6 triliun dan aset Rp262 miliar.

Edy menegaskan capaian itu tidak boleh membuat Jamkrida berpuas diri. “Terus lakukan berbagai gebrakan, terobosan, dan inovasi untuk meningkatkan keberhasilan di tahun berikutnya,” ujarnya.

Ia juga meminta sinergi antara Jamkrida dengan Bank Kalteng, mendorong pendirian BPR daerah di kabupaten/kota, serta peningkatan kualitas SDM dan pemanfaatan teknologi informasi.

Sebagai BUMD, Jamkrida dinilai berperan penting dalam memperkuat akses pembiayaan pelaku UMKM dan koperasi. Dividen yang dibagikan secara proporsional kepada pemegang saham nantinya akan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD).

Baca Juga :  Usai Pimpin Upacara Hari Jadi ke-23 Kabupaten Bartim, Gubernur Kalteng Beri Suapan Nasi Tumpeng

“PT Jamkrida Kalteng harus mampu mendukung pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita berharap Jamkrida terus tumbuh berkembang demi terwujudnya Kalteng Berkah, Kalteng Maju,” kata Edy.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jamkrida Kalteng, Eko Multazam, menyebut kinerja perusahaan pada 2024 lebih baik dibanding 2023.

“Ya syukur Alhamdulillah capaian di 2024 ini juga memang lebih baik dibandingkan dengan capaian di 2023,” ujarnya.

Ia mengapresiasi dukungan pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi sebagai pemegang saham pengendali.

“Untuk 2025 sendiri, per semester I Juni ini alhamdulillah capaian target sudah lebih baik. Insya Allah 2025 akan lebih dari 2024,” kata Eko.

“Dari pemerintah provinsi sendiri ini memang selalu mendorong bahwa penjaminan kredit di Jamkrida harus berperan aktif terhadap program-program pemerintah. Jadi kita akan tegak lurus ke sana,” tambahnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru