33.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Cegah Korupsi, Gubernur Kalteng Minta APIP Harus Handal

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –  Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran menyebutkan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang handal sangat diperlukan untuk memerangi korupsi di Kalteng. Itu disampaikan dirinya  saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dalam rangka Survei Penilaian Integritas (SPI), Kamis (9/9) kemarin.

"Pemberantasan korupsi dapat dilaksanakan melalui tindakan preventif dan tindakan represif. Peran Aparat Pengawasan Intern pemerintah dalam pemberantasan korupsi ditekankan kepada tindakan preventif tanpa mengabaikan peran melalui tindakan represif," katanya.

Dia mengatakan, tindakan preventif dapat dilaksanakan APIP melalui pengawasan dalam bentuk audit kinerja, monitoring evaluasi, review, konsultasi, sosialisasi, dan asistensi atau bimbingan teknis.

"Adanya mekanisme manajemen yang didukung oleh kepastian hukum akan sangat memungkinkan menciptakan sistem yang dapat mengurangi kesempatan korupsi. Pada akhirnya, faktor korupsi akan terhambat oleh sistem yang baik," ucapnya.

Baca Juga :  Gubernur : Tetap Waspada dan Tidak Lengah

Gubernur pun berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bersifat memperbaiki sistem pengendalian intern, penyempurnaan metode pelaksanaan kegiatan, dan koreksi secara langsung atas penyimpangan yang dijumpai di lapangan.

Menurutnya, tindak lanjut atas rekomendasi kegiatan pengawasan ini merupakan langkah efektif untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Kegiatan konsultasi, sosialisasi, dan asistensi, menurut Gubernur, juga dapat meningkatkan kapasitas obyek pengawasan dalam pelaksanaan tugas, terutama yang berhubungan dengan peraturan perundang-undangan dan administrasi keuangan.

Gubernur menggarisbawahi, niat dan pembenaran tindakan korupsi akan sangat mempengaruhi penciptaan insan yang berintegritas.  Baik pada manajemen di tingkat pimpinan, pelaksana, masyarakat luas, maupun APIP sendiri.

"Selain sistem yang dibuat, yang penting adalah kita kalau tidak ada niat, pasti tidak akan ada korupsi. Paling tidak, saat acara dengan KPK RI, yang berniat (korupsi) akan hilang niatnya," pungkas.

Baca Juga :  Bunbes Hanya Direhab, Bukan Diganti

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO –  Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Sugianto Sabran menyebutkan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) yang handal sangat diperlukan untuk memerangi korupsi di Kalteng. Itu disampaikan dirinya  saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dalam rangka Survei Penilaian Integritas (SPI), Kamis (9/9) kemarin.

"Pemberantasan korupsi dapat dilaksanakan melalui tindakan preventif dan tindakan represif. Peran Aparat Pengawasan Intern pemerintah dalam pemberantasan korupsi ditekankan kepada tindakan preventif tanpa mengabaikan peran melalui tindakan represif," katanya.

Dia mengatakan, tindakan preventif dapat dilaksanakan APIP melalui pengawasan dalam bentuk audit kinerja, monitoring evaluasi, review, konsultasi, sosialisasi, dan asistensi atau bimbingan teknis.

"Adanya mekanisme manajemen yang didukung oleh kepastian hukum akan sangat memungkinkan menciptakan sistem yang dapat mengurangi kesempatan korupsi. Pada akhirnya, faktor korupsi akan terhambat oleh sistem yang baik," ucapnya.

Baca Juga :  Gubernur : Tetap Waspada dan Tidak Lengah

Gubernur pun berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bersifat memperbaiki sistem pengendalian intern, penyempurnaan metode pelaksanaan kegiatan, dan koreksi secara langsung atas penyimpangan yang dijumpai di lapangan.

Menurutnya, tindak lanjut atas rekomendasi kegiatan pengawasan ini merupakan langkah efektif untuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Kegiatan konsultasi, sosialisasi, dan asistensi, menurut Gubernur, juga dapat meningkatkan kapasitas obyek pengawasan dalam pelaksanaan tugas, terutama yang berhubungan dengan peraturan perundang-undangan dan administrasi keuangan.

Gubernur menggarisbawahi, niat dan pembenaran tindakan korupsi akan sangat mempengaruhi penciptaan insan yang berintegritas.  Baik pada manajemen di tingkat pimpinan, pelaksana, masyarakat luas, maupun APIP sendiri.

"Selain sistem yang dibuat, yang penting adalah kita kalau tidak ada niat, pasti tidak akan ada korupsi. Paling tidak, saat acara dengan KPK RI, yang berniat (korupsi) akan hilang niatnya," pungkas.

Baca Juga :  Bunbes Hanya Direhab, Bukan Diganti

Terpopuler

Artikel Terbaru