31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Bunbes Hanya Direhab, Bukan Diganti

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng
sedang memperbaiki atau merehab Bundaran Besar (Bunbes) yang berada tepat di
depan Istana Isen Mulang Kalteng. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menegaskan
itu bukan penggantian ikon,
tetapi hanya rehab bangunan yang dianggap harus segera diperbaiki.

“Memang di Bunbes saat ini tengah
dilakukan pembangunan, dalam artian ini melakukan rehab saja karena ada
bangunan yang perlu ditangani,” ujarnya.

Diungkapkannya, rehab ini tidak
ada kaitannya dengan sayembara desain Bunbes yang pernah dilakukan pemprov,
beberapa waktu lalu. Menurutnya, untuk mengubah ikon tersebut tidaklah mudah. “Bukan, ini tidak
ada kaitanya dengan hasil sayembara tahun lalu, karena merubah ikon ini tidak
dapat sembarangan dilakukan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Isoman Terpusat dan 3T Belum Maksimal

Apalagi, lanjutnya, untuk merubah
ikon secara permanen tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit. Itulah
sebabnya pihaknya mengatakan pembangunan salah satu ikon ibu kota provinsi
tersebut tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa.

“Namun ke depan saya
menginginkan Bunbes dapat dibangun sesuai desain yang tepat, dapat menjadi ikon
dan branding Kalteng yang berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng Shalahuddin saat di
konfirmasi, mengatakan perbaikan yang saat ini dikerjakan hanya memperbaiki paving-paving
saja.

“Ada beberapa yang kita
perbaiki seperti model taman, air mancur dan lighting. Inipun tidak permanen karena untuk desain permanennya sudah ada tetapi juga
membutuhkan dana yang besar,” ucapnya.

Baca Juga :  Semangat Menyelesaikan Pembangunan Infrastruktur

Pihaknya menyebut, dana yang dibutuhkan
hampir mencapai Rp70 Miliar. Untuk itu, perbaikan saat ini hanya proses rehab
saja agar tamu yang datang ke Kalteng merasakan nyaman dan terang dengan
suasana Bunbes. (abw/uni/ctk/nto)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng
sedang memperbaiki atau merehab Bundaran Besar (Bunbes) yang berada tepat di
depan Istana Isen Mulang Kalteng. Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menegaskan
itu bukan penggantian ikon,
tetapi hanya rehab bangunan yang dianggap harus segera diperbaiki.

“Memang di Bunbes saat ini tengah
dilakukan pembangunan, dalam artian ini melakukan rehab saja karena ada
bangunan yang perlu ditangani,” ujarnya.

Diungkapkannya, rehab ini tidak
ada kaitannya dengan sayembara desain Bunbes yang pernah dilakukan pemprov,
beberapa waktu lalu. Menurutnya, untuk mengubah ikon tersebut tidaklah mudah. “Bukan, ini tidak
ada kaitanya dengan hasil sayembara tahun lalu, karena merubah ikon ini tidak
dapat sembarangan dilakukan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Isoman Terpusat dan 3T Belum Maksimal

Apalagi, lanjutnya, untuk merubah
ikon secara permanen tersebut memerlukan biaya yang tidak sedikit. Itulah
sebabnya pihaknya mengatakan pembangunan salah satu ikon ibu kota provinsi
tersebut tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa.

“Namun ke depan saya
menginginkan Bunbes dapat dibangun sesuai desain yang tepat, dapat menjadi ikon
dan branding Kalteng yang berkelanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kalteng Shalahuddin saat di
konfirmasi, mengatakan perbaikan yang saat ini dikerjakan hanya memperbaiki paving-paving
saja.

“Ada beberapa yang kita
perbaiki seperti model taman, air mancur dan lighting. Inipun tidak permanen karena untuk desain permanennya sudah ada tetapi juga
membutuhkan dana yang besar,” ucapnya.

Baca Juga :  Semangat Menyelesaikan Pembangunan Infrastruktur

Pihaknya menyebut, dana yang dibutuhkan
hampir mencapai Rp70 Miliar. Untuk itu, perbaikan saat ini hanya proses rehab
saja agar tamu yang datang ke Kalteng merasakan nyaman dan terang dengan
suasana Bunbes. (abw/uni/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru