PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO-Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran, berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo memberikan
bantuan dua alat PCR untuk Kalteng, dalam penanganan penanggulangan covid-19 di
wilayah Kalteng.
Ketua gugus tugas penanggulangan Covid-19 Provinsi Kalteng itu juga menyebut total ada enam alat
PCR yang sudah ada. Baik di RS Doris Sylvanus dan RS Palangka Raya. Menurutnya satu alat PCR akan diserahkan ke RS
Kotim dari hasil permintaan kepada Presiden, dalam rapat penanggulangan Covid-19
di Kalteng, secara virtual yang diikuti seluruh daerah se Kalteng, kemarin.
“Alhamdulillah Pak Presiden membantu dua alat PCR untuk melakukan penanganan
Covid-19 di Kalteng. Satu alat PCR diberikan Pak Presiden ke RS di Kotim, yang diminta
dan diberikan secara langsung. Dan satu
lagi akan disiapkan untuk rumah sakit yang memerlukan penanganan Covid-19 di daerah yang memerlukan nantinya,†kata Gubernur
Kalteng Sugianto Sabran, Jumat (10/7).
Diketahui, Presiden Jokowi berkunjung bersama
para mentri Indonesia Maju ke Kalteng untuk meninjau kesiapan lahan di Kapuas dan
Pulang Pisau. Hal itu sebagai pencanangan lumbung pangan nasional, kemudian melakukan rapat terbatas dengan seluruh kepala
daerah se Kalteng, mengenai penanggulangan Covid-19 di Kalteng.
Dalam kesempatan itu, Presiden langsung membantu dua alat PCR untuk mendorong
percepatan penanganan Covid-19 di Kalteng.
“Kami berterimakasih kepada Pak Presiden atas bantuan dua alat PCR. Jadi total ada enam alat
PCR kita untuk Kalteng. Dan Pak Presiden juga berkesempatan langsung diskusi bersama
direktur rumah sakit serta tenaga medis untuk mendengar keluh kesah,†kata gubernur.
Saat diberikan kesempatan, Presiden menerima usulan dan
masukan. Salah satunya dari Kabupaten Kotim. “Tetap semangat untuk tim medis
dalam bertugas. Satu alat PCR untuk RS Kotim, nanti pak Gubernur yang menyerahkan,â€
ucap Jokowi saat itu.
Dalam laporanya kepada presiden dan rombongan mentri serta ketua gugus tugas nasional yang
hadir, Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan di Kalteng rumah sakit rujukan ada empat, rumah
sakit satelit ada 13, dengan rumah sakit perluasan RSDS ada dua, serta jumlah
tempat tidur ruang isolasi ada 524.
“Untuk SDM, dokter specialis sebanyak 298 orang, 585 orang, perawat 6.100 orang, serta
lainya. Untuk tes RT-PCR sebanyak 4.925 tes, tes PCR per satu juta penduduk
1.767 orang. Kapasitas pemeriksaan laboratorium untuk PCR 300/ hari, dan TCM 20/
hari. Ini terus kami lakukan Pak Presiden, dan ditambah alat PCR dibantu Pak Presiden nantinya, dapat
meningkatkan tes dan penanganan secara maksimal,†ungkap Gubernur Sugianto dalam rapat terbatas
tersebut.