PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Rapat Final Monitoring dan Evaluasi Pendampingan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten/Kota diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (9/1/2025) di Ruang Rapat Bappedalitbang Provinsi Kalteng.
Acara ini diadakan secara daring dan luring, dengan Linae Victoria Aden selaku Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Tengah yang memaparkan proses evaluasi.
Linae memaparkan, pelaksanaan SSGI penting sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting.
“SSGI sangat relevan dengan implementasi Perpres Nomor 72 Tahun 2021 dan berbagai kebijakan terkait, seperti pemantauan angka stunting yang tiap tahun dipublikasikan oleh Kemenkes,” ujar Linae.
Ia menjelaskan, program ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain evaluasi intervensi konvergensi dan pemenuhan laporan Disbursement Link Indicator (DLI) Program Investment in Nutrition and Early Years (INEY).
Adapun update SSGI 2024 di Kalimantan Tengah mencakup 891 blok sensus yang tersebar di 14 kabupaten/kota dan 628 kelurahan/desa. Hingga 9 Januari 2025, data balita yang berhasil diupdate telah mencapai 98,32 persen, dengan kalimantan Tengah menduduki peringkat 15 secara nasional.
Meski demikian, ada sejumlah daerah yang masih dalam proses, termasuk Kota Palangka Raya dan Kabupaten Barito Utara.
Linae mengimbau agar seluruh kabupaten/kota segera menyelesaikan progress pelaporan agar pelaporan TPPS Semester II 2024 dapat mencapai target 100 persen sebelum batas waktu yang ditentukan.
Sementara itu, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng Leonard S. Ampung, mengungkapkan bahwa SSGI akan menjadi dasar penting bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan lebih efektif dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat.
“Kami berharap data ini dapat mendukung program yang tepat sasaran dalam memperbaiki status gizi masyarakat, khususnya dalam penanganan stunting,” ujar Leonard.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Bappedalitbang Provinsi Kalteng Chandra Fuji Asmara, serta beberapa kepala dinas terkait baik secara langsung maupun daring. (mmckalteng)