Site icon Prokalteng

Seminar Nasional APTA Diharapkan Beri Kontribusi Positif

Sekda Kalteng Nuryakin (tengah) bersama peserta Ramah Tamah Seminar Nasional APTA di Aula Jayang Tingang (AJT) Lt. II Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (8/11). (MMC KALTENG)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Nuryakin menghadiri acara ramah tamah bersama peserta seminar dan rapat tahunan Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA) oleh Universitas Palangka Raya (UPR) di Aula Jayang Tingang (AJT) Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (8/11).

Gubernur Kalteng dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Nuryakin mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalteng menyambut baik dilaksanakannya seminar nasional ini yang sekaligus dirangkai dengan rapat tahunan APTA.

“Kita semua tentu menaruh harapan besar terhadap kegiatan seminar nasional dan rapat tahunan APTA ini. Terlebih lagi, APTA berisikan pakar dan praktisi di bidang teknologi pertanian yang bersepakat mendirikan asosiasi APTA ini, berangkat dari niat tulus dan kepedulian, untuk bersama-sama memperkuat daya saing agroindustri atau industri pertanian di Indonesia,” ucapnya.

Melalui kegiatan seminar nasional dan rapat APTA, Nuryakin mengharapkan, agar nantinya dapat memberikan kontribusi positif.  Baik berupa rekomendasi maupun terobosan, dalam upaya memajukan sektor pertanian di Indonesia, khususnya di Provinsi Kalteng. Sehingga pada akhirnya dapat mengangkat perekonomian daerah dan tentunya kesejahteraan masyarakat.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Kalteng adalah provinsi terluas di Indonesia yaitu sekitar 153 ribu kilometer persegi lebih luas dibanding Pulau Jawa. Selain itu juga, dikarunia kekayaan sumber daya alam (SDA) melimpah. Hal ini terlihat mulai dari tambang dan mineral, kehutanan, perkebunan, kelautan dan perikanan, hingga pertanian.

“Bahkan, Provinsi Kalteng mendapatkan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo, untuk pengembangan program strategis nasional food estate,” ungkap Nuryakin.

“Keberhasilan program food estate tersebut, perlu kerja sama dan sinergi semua pihak. Termasuk dukungan dari APTA, yang tentunya akan dapat memberikan energi positif terhadap pengembangan teknologi dan hilirisasi industri pertanian,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua APTA Yuli Wibowo menjelaskan bahwa APTA merupakan organisasi profesi yang memiliki kepedulian dalam bidang ilmu teknologi industri pertanian. Organisasi ini beranggotakan masyarakat profesi di bidang agroindustri yang sebagian besar para akademisi dan praktisi dari seluruh Indonesia.

“Sejak dibentuknya APTA tahun 2010 di UGM, selanjutnya kita secara rutin megadakan seminar nasional. Hal ini sebagai media bagi kami dan forum diskusi dalam perkembangan keilmuan teknologi agroindustry,” jelas Yuli.

Untuk diketahui, acara ramah tamah ini, juga menghadirkan narasumber Plt. Sekretaris Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Tjitjik Sri Tjahjandarie, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya Imam Santoso, dan Ceo Pacira Mukhlis Bahrainy. Peserta terdiri dari unsur Forkopimda, sejumlah kepala perangkat daerah terkait, dan jajaran akademisi. (hfz/hnd)

Exit mobile version