29.3 C
Jakarta
Monday, June 9, 2025

Tanggapi Keluhan Warga Sei Babi, Gubernur Kalteng Ambil Langkah Konkret Atasi ODOL dan Listrik

PROKALTENG.CO – Masalah over dimension over load (ODOL) hingga keterbatasan akses listrik menjadi sorotan utama dalam kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran di Desa Sei Babi, Kecamatan Talawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (9/6/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur membuka kegiatan Pasar Murah yang digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalteng dan menyambut Iduladha 1446 H.

Di hadapan masyarakat, Agustiar menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor. Ia menyoroti peran Forkopimda, Danrem, Kapolda, Kajati, hingga unsur desa seperti bhabinkamtibmas, babinsa, kepala desa, dan lembaga adat dalam memperkuat pembangunan.

“Pemerintah provinsi berkomitmen menjaga daya beli masyarakat melalui intervensi pasar seperti pasar murah ini agar harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau,” ujar Gubernur.

Agustiar juga berdialog langsung dengan warga, menampung berbagai keluhan. Sejumlah masalah yang diungkapkan antara lain kerusakan jalan dan jembatan akibat truk bermuatan berlebih, belum meratanya aliran listrik PLN di beberapa RT, serta belum tersalurnya kewajiban plasma oleh beberapa perusahaan.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Anggarkan Ratusan Miliar untuk Pembangunan Strategis Tahun 2024

Menanggapi hal itu, Gubernur menyatakan akan menindak tegas truk ODOL sebagaimana yang dilakukan pada ruas Palangka Raya–Kuala Kurun. Ia juga akan memerintahkan Dinas ESDM untuk berkoordinasi dengan PLN guna mempercepat pemasangan listrik di wilayah seperti Desa Kenyala yang masih memiliki 4 RT belum teraliri jaringan.

Sementara terkait kewajiban plasma, ia menegaskan Pemprov akan mendata perusahaan yang belum memenuhi kewajiban tersebut dan akan berkoordinasi dengan Pemkab Kotim untuk penyelesaiannya.

Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung menyampaikan bahwa Gubernur Agustiar tak mengenal hari libur dalam menjalankan tugas. Ia turut menyebut, Gubernur serius menangani kerusakan jalan akibat aktivitas truk besar, terutama yang memakai pelat luar daerah tanpa kontribusi terhadap PAD.

“Beliau sangat serius memperhatikan kerusakan jalan akibat truk besar, apalagi banyak yang menggunakan pelat luar daerah, tidak berkontribusi pada PAD Kalteng,” jelasnya.

Lebih lanjut, Leonard menegaskan dorongan Gubernur agar perusahaan mengganti pelat ke pelat Kalteng, membayar pajak daerah, menyalurkan CSR kepada warga lokal, dan merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

Baca Juga :  Menko Pangan Disambut Adat Dayak, Bahas Koperasi Merah Putih dan Pemerintahan Desa

Dalam program strategisnya, Agustiar juga menekankan pentingnya penguatan SDM.

“Beliau menargetkan satu keluarga satu sarjana sebagai langkah konkret meningkatkan taraf pendidikan di Kalteng,” ungkap Leonard.

Di bidang kesehatan, program layanan gratis terus digalakkan. Rumah Sakit Hanau di wilayah barat saat ini sedang ditingkatkan, baik dari segi tenaga medis, alat kesehatan, hingga mutu layanan.

Pada kegiatan Pasar Murah tersebut, tersedia 1.050 paket sembako berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 2 liter yang disalurkan secara cuma-cuma berkat subsidi penuh dari Gubernur.

Tak hanya itu, juga digelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan penyediaan beras 3 ton, minyak goreng 500 liter, bawang merah dan putih masing-masing 200 kg, gula pasir 500 kg, serta telur ayam 200 tabak.

Acara turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Herson B. Aden, jajaran kepala OPD, Danlanud Iskandar, Plt. Sekda Kotim, Camat Talawang, dan para kepala desa se-Kecamatan Talawang. (mmckalteng)

PROKALTENG.CO – Masalah over dimension over load (ODOL) hingga keterbatasan akses listrik menjadi sorotan utama dalam kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran di Desa Sei Babi, Kecamatan Talawang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (9/6/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur membuka kegiatan Pasar Murah yang digelar sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalteng dan menyambut Iduladha 1446 H.

Di hadapan masyarakat, Agustiar menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor. Ia menyoroti peran Forkopimda, Danrem, Kapolda, Kajati, hingga unsur desa seperti bhabinkamtibmas, babinsa, kepala desa, dan lembaga adat dalam memperkuat pembangunan.

“Pemerintah provinsi berkomitmen menjaga daya beli masyarakat melalui intervensi pasar seperti pasar murah ini agar harga kebutuhan pokok tetap stabil dan terjangkau,” ujar Gubernur.

Agustiar juga berdialog langsung dengan warga, menampung berbagai keluhan. Sejumlah masalah yang diungkapkan antara lain kerusakan jalan dan jembatan akibat truk bermuatan berlebih, belum meratanya aliran listrik PLN di beberapa RT, serta belum tersalurnya kewajiban plasma oleh beberapa perusahaan.

Baca Juga :  Pemprov Kalteng Anggarkan Ratusan Miliar untuk Pembangunan Strategis Tahun 2024

Menanggapi hal itu, Gubernur menyatakan akan menindak tegas truk ODOL sebagaimana yang dilakukan pada ruas Palangka Raya–Kuala Kurun. Ia juga akan memerintahkan Dinas ESDM untuk berkoordinasi dengan PLN guna mempercepat pemasangan listrik di wilayah seperti Desa Kenyala yang masih memiliki 4 RT belum teraliri jaringan.

Sementara terkait kewajiban plasma, ia menegaskan Pemprov akan mendata perusahaan yang belum memenuhi kewajiban tersebut dan akan berkoordinasi dengan Pemkab Kotim untuk penyelesaiannya.

Plt. Sekda Kalteng Leonard S. Ampung menyampaikan bahwa Gubernur Agustiar tak mengenal hari libur dalam menjalankan tugas. Ia turut menyebut, Gubernur serius menangani kerusakan jalan akibat aktivitas truk besar, terutama yang memakai pelat luar daerah tanpa kontribusi terhadap PAD.

“Beliau sangat serius memperhatikan kerusakan jalan akibat truk besar, apalagi banyak yang menggunakan pelat luar daerah, tidak berkontribusi pada PAD Kalteng,” jelasnya.

Lebih lanjut, Leonard menegaskan dorongan Gubernur agar perusahaan mengganti pelat ke pelat Kalteng, membayar pajak daerah, menyalurkan CSR kepada warga lokal, dan merekrut tenaga kerja dari masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab sosial.

Baca Juga :  Menko Pangan Disambut Adat Dayak, Bahas Koperasi Merah Putih dan Pemerintahan Desa

Dalam program strategisnya, Agustiar juga menekankan pentingnya penguatan SDM.

“Beliau menargetkan satu keluarga satu sarjana sebagai langkah konkret meningkatkan taraf pendidikan di Kalteng,” ungkap Leonard.

Di bidang kesehatan, program layanan gratis terus digalakkan. Rumah Sakit Hanau di wilayah barat saat ini sedang ditingkatkan, baik dari segi tenaga medis, alat kesehatan, hingga mutu layanan.

Pada kegiatan Pasar Murah tersebut, tersedia 1.050 paket sembako berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 2 liter yang disalurkan secara cuma-cuma berkat subsidi penuh dari Gubernur.

Tak hanya itu, juga digelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan penyediaan beras 3 ton, minyak goreng 500 liter, bawang merah dan putih masing-masing 200 kg, gula pasir 500 kg, serta telur ayam 200 tabak.

Acara turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Herson B. Aden, jajaran kepala OPD, Danlanud Iskandar, Plt. Sekda Kotim, Camat Talawang, dan para kepala desa se-Kecamatan Talawang. (mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/