PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) gencar mendorong pemerataan akses internet guna menuntaskan wilayah blank spot atau daerah yang belum terjangkau sinyal komunikasi.
Langkah ini diwujudkan melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) yang menyediakan perangkat internet di sejumlah desa di seluruh kabupaten/kota.
Kepala Diskominfosantik Kalteng Agus Siswadi menyampaikan, sebanyak 457 perangkat internet didistribusikan ke desa-desa sesuai kebutuhan dan prioritas yang telah diusulkan. Ini merupakan bagian dari upaya nyata Pemprov dalam mengatasi keterbatasan jaringan komunikasi di pedalaman.
“Ini juga merupakan implementasi 100 hari kerja Pak Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo, yakni peningkatan listrik desa dan internet di daerah pedalaman,” jelas Agus, Jumat (9/5)
Ia menjelaskan, perangkat tersebut mengandalkan teknologi Starlink sebagai solusi cepat untuk memperluas akses internet. Dengan cara ini, Pemerintah Provinsi menargetkan terwujudnya ‘Merdeka Sinyal’ bagi masyarakat.
“Untuk masing-masing desa penerima perangkat internet ini menyesuaikan kebutuhan masing-masing, sehingga kami distribusikan sesuai usulan serta skala prioritas,” tambahnya.
Meski demikian, Agus menegaskan, program ini adalah solusi sementara sebelum pembangunan infrastruktur jaringan yang lebih permanen terlaksana.
Untuk jangka panjang, pemerintah pusat menyiapkan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) guna menjangkau titik blank spot yang tersisa.
“Informasi yang kami terima, tahun ini Kalteng mendapat program pembangunan sekitar 204 BTS, sedangkan daerah blank spot kita masih sekitar 316 titik. Dengan kondisi tersebut, harusnya 2026 Kalteng sudah dapat mewujudkan merdeka sinyal,” pungkasnya. (hfz)