PALANGKA
RAYA, KALTENGPOS.CO – Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Kalteng menyadari bahwa peran perpustakaan sangat penting
dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Bumi Tambun Bungai ini. Oleh
karena itu, pemerintah berkomitmen memberikan dukungan.
Pelaksana Tugas (Plt)
Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya melalui Asisten I Setdaprov
Kalteng, Hamka mengatakan, dukungan yang diberikan baik berupa kebijakan maupun
dukungan anggaran yang memadai secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan
daerah.
“Membangun kesadaran
masyarakat untuk gemar mengunjungi perpustakaan dan gemar membaca bukanlah
sesuatu hal yang mudah,†katanya saat membuka rapat koordinasi bidang
perpustakaan secara virtual, Rabu (7/10).
Dikatakan Hamka, perpustakaan harus
menjadi tempat bagi masyarakat berbagai lapisan dengan berbagai kegiatan
pendekatan layanan. “Untuk itu, perpustakaan harus sudah mengarah kepada
pendekatan inklusif sosial,†ucapnya.
Dijelaskannya, pendekatan
inklusif memandang perpustakaan merupakan sub sistem sosial dalam sistem
kemasyarakatan, sehingga perpustakaan harus dirancang agar memiliki nilai
kebermanfaatan yang tinggi di masyarakat. Dengan demikian, perpustakaan
umum mampu menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk memperoleh solusi dalam
upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
“Rapat koordinasi yang
dilaksanakan pada hari ini (kemarin,red) merupakan langkah strategis dalam
upaya menyamakan visi dan misi, program serta kegiatan khususnya untuk
pengembangan perpustakaan pada semua tingkatan administrasi pemerintah,â€
Bebernya.
Untuk itu, semua pihak harus
berupaya semaksimal mungkin dengan sumber daya yang dimiliki mendidik dan
mengajak masyarakat untuk gemar datang ke perpustakaan dan gemar membaca.
Apalagi, lanjut dia, beberapa waktu yang lalu telah dikukuhkan Bunda literasi
dan Duta Baca Kalteng. “Sehingga bisa menjadi mitra
dalam mengkampanyekan pembudayaan gemar membaca di Kalteng yang juga telah di
canangkan gerakan Kalteng membaca,†ucap Hamka.
Ditambahkannya, perpustakaan
juga agar mencari terobosan dan inovasi baru sesuai dengan karakter masyarakat.
Misal saja, bekerjasama dengan para pemangku kepentingan dan para pegiat
literasi, komunitas, kelompok dan organisasi masyarakat. “Mari
bersama-sama kita majukan Kalteng menjadi masyarakat yang gemar membaca,†pungkasnya.