28.3 C
Jakarta
Sunday, December 7, 2025

Guru Berprestasi Nasional Temui Disdik Kalteng Bahas Dampak Program Pendidikan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Setelah meraih prestasi di panggung nasional pada ajang Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2025, dua figur inspiratif asal Kalimantan Tengah (Kalteng)kembali membawa kabar membanggakan.

Pada Selasa (2/12/2025), Dina Fahdiani peraih penghargaan Terbaik 1 Dedikatif Kepala SMA Nasional dan Rendi Indiwara peraih penghargaan Terbaik 2 Dedikatif Guru SMK Nasional melakukan silaturahmi dengan Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Muhammad Reza Prabowo di ruang kerjanya.

‎Pertemuan tersebut bukan sekadar ajang apresiasi, tetapi juga dialog mendalam mengenai keberhasilan mereka menerapkan program-program terobosan Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng yang berhasil mendorong praktik pembelajaran inovatif hingga diakui di level nasional.

‎Dalam kesempatan tersebut, Rendi memaparkan bagaimana pendekatan pembelajaran vokasi di SMKN 1 Kasongan memanfaatkan program PKDS Berkah, salah satu dari 13 program transformasi pendidikan Kalteng.

‎Ia menjelaskan bagaimana murid-muridnya dilatih mengukur kualitas air Sungai Katingan sebagai bagian dari proyek pembelajaran langsung di lapangan.

‎“Semua murid itu bisa keluar dari zona pelanggaran tanpa izin dengan melakukan pengukuran kualitas air di Sungai Katingan. Dari situ anak-anak bisa menciptakan lapangan kerja baru. Sekarang ada program PKDS, sehingga sekolah sangat terbantu dengan adanya program itu,” jelas Rendi.

Ia menegaskan bahwa program PKDS berperan besar dalam menumbuhkan keterampilan nyata, khususnya di sektor koperasi sekolah.

Electronic money exchangers listing
Baca Juga :  Dinas PMD Kalteng Siap Perkuat Sinergi TP-PKK dan Posyandu

‎“Kita arahkan mereka supaya jangan bekerja di pertambangan tanpa izin, tapi bekerja sesuai dengan kompetensi yang sudah mereka miliki. PKDS sangat membantu menumbuhkan keterampilan di sekolah, terutama di unit koperasi,” tambahnya.

‎Pendekatan pembelajaran berbasis proyek, kompetensi, dan kewirausahaan inilah yang melandasi prestasi Rendi hingga berhasil meraih juara nasional dalam kategori Guru Dedikatif.

‎Sementara itu, Dina Fahdiani memaparkan keberhasilan SMAN 1 Katingan Hulu dalam mengembangkan ketahanan pangan sebagai bagian dari pembelajaran kolaboratif – sejalan dengan kurikulum terbaru yang menekankan integrasi lintas mata pelajaran (kulikuler).

‎“Saya membawa ketahanan pangan ini sebagai sarana kolaboratif ilmu dan sesuai pembelajaran sekarang, kulikuler. Tanaman sayur rutin 4 sampai 5 kali panen per tahun, ada pakcoy, sawi pahit, dan kangkung yang rutin dipanen karena mudah perawatannya,” ujar Dina.

‎Inovasi tersebut bukan hanya menjadi proyek sekolah, tetapi telah memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

‎“Sayuran kami dijual melalui Facebook. Di kampung Tumbang Sanamang misalnya, dua hari sebelum panen masyarakat sudah memesan. Dampaknya terlihat jelas oleh masyarakat dari regulasi-regulasi yang ada,” ungkapnya.

‎Dina juga menyampaikan bahwa program Kelas Digital Huma Betang dan pelatihan berbasis LMS Huma Betang berperan besar dalam kemampuannya merancang manajemen sekolah yang kolaboratif dan berbasis data.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Soroti Pentingnya Pembangunan SDM di Era Teknologi

‎“Dari Huma Betang saya sangat belajar dari LMS, sehingga saya bisa melihat dan belajar banyak hal,” katanya.

‎Silaturahmi ini menegaskan bahwa keberhasilan guru-guru Kalteng di level nasional tidak lepas dari ekosistem pendidikan yang telah dibangun melalui 13 program terobosan Disdik Kalteng, termasuk digitalisasi pembelajaran, penguatan kompetensi guru, sistem LMS, PKDS Berkah, dan Kelas Digital Huma Betang.

Program-program inilah yang memberi ruang bagi guru untuk berinovasi, mengintegrasikan teknologi dengan pembelajaran, dan menciptakan dampak nyata pada masyarakat sekitar.

‎Plt Kepala Disdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo mengapresiasi keduanya dan menegaskan bahwa prestasi ini membuktikan transformasi pendidikan Kalteng telah menuju arah yang benar.

“Prestasi ini adalah wujud nyata inovasi yang lahir dari guru-guru kita. Program digitalisasi dan peningkatan kompetensi tidak hanya menjadi kebijakan, tetapi telah diterapkan secara langsung dan menghasilkan dampak nyata. Pemerintah terus berkomitmen agar guru dan siswa Kalteng mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujar Reza.

‎Ia menambahkan bahwa program seperti PKDS Berkah, Kelas Digital Huma Betang, pelatihan guru LMS, dan digitalisasi pembelajaran akan terus diperkuat sebagai bagian dari visi besar pendidikan Kalteng yang modern, inklusif, dan berdaya saing.(hfz)

 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO  – Setelah meraih prestasi di panggung nasional pada ajang Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2025, dua figur inspiratif asal Kalimantan Tengah (Kalteng)kembali membawa kabar membanggakan.

Pada Selasa (2/12/2025), Dina Fahdiani peraih penghargaan Terbaik 1 Dedikatif Kepala SMA Nasional dan Rendi Indiwara peraih penghargaan Terbaik 2 Dedikatif Guru SMK Nasional melakukan silaturahmi dengan Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng Muhammad Reza Prabowo di ruang kerjanya.

‎Pertemuan tersebut bukan sekadar ajang apresiasi, tetapi juga dialog mendalam mengenai keberhasilan mereka menerapkan program-program terobosan Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng yang berhasil mendorong praktik pembelajaran inovatif hingga diakui di level nasional.

Electronic money exchangers listing

‎Dalam kesempatan tersebut, Rendi memaparkan bagaimana pendekatan pembelajaran vokasi di SMKN 1 Kasongan memanfaatkan program PKDS Berkah, salah satu dari 13 program transformasi pendidikan Kalteng.

‎Ia menjelaskan bagaimana murid-muridnya dilatih mengukur kualitas air Sungai Katingan sebagai bagian dari proyek pembelajaran langsung di lapangan.

‎“Semua murid itu bisa keluar dari zona pelanggaran tanpa izin dengan melakukan pengukuran kualitas air di Sungai Katingan. Dari situ anak-anak bisa menciptakan lapangan kerja baru. Sekarang ada program PKDS, sehingga sekolah sangat terbantu dengan adanya program itu,” jelas Rendi.

Ia menegaskan bahwa program PKDS berperan besar dalam menumbuhkan keterampilan nyata, khususnya di sektor koperasi sekolah.

Baca Juga :  Dinas PMD Kalteng Siap Perkuat Sinergi TP-PKK dan Posyandu

‎“Kita arahkan mereka supaya jangan bekerja di pertambangan tanpa izin, tapi bekerja sesuai dengan kompetensi yang sudah mereka miliki. PKDS sangat membantu menumbuhkan keterampilan di sekolah, terutama di unit koperasi,” tambahnya.

‎Pendekatan pembelajaran berbasis proyek, kompetensi, dan kewirausahaan inilah yang melandasi prestasi Rendi hingga berhasil meraih juara nasional dalam kategori Guru Dedikatif.

‎Sementara itu, Dina Fahdiani memaparkan keberhasilan SMAN 1 Katingan Hulu dalam mengembangkan ketahanan pangan sebagai bagian dari pembelajaran kolaboratif – sejalan dengan kurikulum terbaru yang menekankan integrasi lintas mata pelajaran (kulikuler).

‎“Saya membawa ketahanan pangan ini sebagai sarana kolaboratif ilmu dan sesuai pembelajaran sekarang, kulikuler. Tanaman sayur rutin 4 sampai 5 kali panen per tahun, ada pakcoy, sawi pahit, dan kangkung yang rutin dipanen karena mudah perawatannya,” ujar Dina.

‎Inovasi tersebut bukan hanya menjadi proyek sekolah, tetapi telah memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.

‎“Sayuran kami dijual melalui Facebook. Di kampung Tumbang Sanamang misalnya, dua hari sebelum panen masyarakat sudah memesan. Dampaknya terlihat jelas oleh masyarakat dari regulasi-regulasi yang ada,” ungkapnya.

‎Dina juga menyampaikan bahwa program Kelas Digital Huma Betang dan pelatihan berbasis LMS Huma Betang berperan besar dalam kemampuannya merancang manajemen sekolah yang kolaboratif dan berbasis data.

Baca Juga :  Gubernur Kalteng Soroti Pentingnya Pembangunan SDM di Era Teknologi

‎“Dari Huma Betang saya sangat belajar dari LMS, sehingga saya bisa melihat dan belajar banyak hal,” katanya.

‎Silaturahmi ini menegaskan bahwa keberhasilan guru-guru Kalteng di level nasional tidak lepas dari ekosistem pendidikan yang telah dibangun melalui 13 program terobosan Disdik Kalteng, termasuk digitalisasi pembelajaran, penguatan kompetensi guru, sistem LMS, PKDS Berkah, dan Kelas Digital Huma Betang.

Program-program inilah yang memberi ruang bagi guru untuk berinovasi, mengintegrasikan teknologi dengan pembelajaran, dan menciptakan dampak nyata pada masyarakat sekitar.

‎Plt Kepala Disdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo mengapresiasi keduanya dan menegaskan bahwa prestasi ini membuktikan transformasi pendidikan Kalteng telah menuju arah yang benar.

“Prestasi ini adalah wujud nyata inovasi yang lahir dari guru-guru kita. Program digitalisasi dan peningkatan kompetensi tidak hanya menjadi kebijakan, tetapi telah diterapkan secara langsung dan menghasilkan dampak nyata. Pemerintah terus berkomitmen agar guru dan siswa Kalteng mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujar Reza.

‎Ia menambahkan bahwa program seperti PKDS Berkah, Kelas Digital Huma Betang, pelatihan guru LMS, dan digitalisasi pembelajaran akan terus diperkuat sebagai bagian dari visi besar pendidikan Kalteng yang modern, inklusif, dan berdaya saing.(hfz)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/