28.3 C
Jakarta
Sunday, December 7, 2025

Dua GTK Kalteng Raih Penghargaan Nasional, Buah 13 Program Terobosan Disdik Kalteng

PROKALTENG.CO – Prestasi gemilang dua insan pendidikan Kalimantan Tengah  (Kalteng) di ajang Puncak Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2025 di Jakarta, Kamis (27/11/2025), bukanlah capaian yang datang begitu saja.

Keberhasilan Dina Fahdiani dan Rendi Indiwara di panggung nasional menjadi bukti nyata bahwa ekosistem pendidikan Kalteng telah bergerak ke arah yang lebih maju berkat sederet program terobosan Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng yang dicanangkan kurang dalam dua tahun terakhir.

‎Di bawah kepemimpinan Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)  Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, sejak 13 Desember 2023, sedikitnya 13 program berbasis digital dan penguatan kompetensi guru-siswa diluncurkan.

Dengan dukungan penuh Gubernur Kalteng periode 2015–2024 H. Sugianto Sabran hingga Gubernur Kalteng saat ini H. Agustiar Sabran, wajah pendidikan Kalteng pelan tapi pasti berubah menuju era modern yang lebih berkualitas, inklusif, dan merata hingga ke pelosok.

Puncak Apresiasi GTK 2025 yang mengusung tema Guru Hebat, Indonesia Kuat menjadi panggung pembuktian.

Kegiatan ini menekankan penghargaan bagi guru dan tenaga kependidikan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan, melalui praktik baik yang berdampak langsung pada murid dan ekosistem sekolah.

Rangkaian seleksi dan penilaian ketat nasional itu justru memperlihatkan bagaimana guru-guru Kalteng telah menginternalisasi berbagai program Disdik ke dalam praktik pembelajaran mereka.

Electronic money exchangers listing

‎Salah satu fondasi penting keberhasilan tersebut adalah penguatan ekosistem digital di sekolah. Melalui digitalisasi pembelajaran dan hybrid learning, Disdik Kalteng membagikan TV interaktif dan papan tulis digital ke sekolah-sekolah.

Guru-guru dilatih mengajar dengan pendekatan kreatif, mengurangi ketergantungan pada buku fisik, dan beralih ke modul digital. Hal ini diperkuat dengan peluncuran Kelas Digital Huma Betang, yang menghadirkan absensi digital, pembagian modul, hingga ujian online dalam satu sistem terpadu.

Tidak hanya itu, Pelatihan Guru berbasis LMS Huma Betang Training System membuat guru-guru Kalteng semakin melek teknologi dan memiliki kemampuan mengelola pembelajaran modern.

Guru didorong bukan hanya menguasai materi, tetapi juga mengemasnya secara menarik, humanis, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kombinasi ini melahirkan praktik-praktik pembelajaran inovatif yang kemudian menjadi portofolio kuat saat guru-guru Kalteng mengikuti seleksi Apresiasi GTK di tingkat provinsi hingga nasional.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Gelar Wawancara Paritrana Award 2025, Dorong Perlindungan Pekerja Semakin Luas

Dari ekosistem yang sudah diperkuat itulah, sosok Dina Fahdiani, Kepala SMAN 1 Katingan Hulu, muncul sebagai Terbaik 1 Dedikatif Kepala SMA Tahun 2025 Tingkat Nasional. Di sekolah yang berada jauh dari pusat kota, Dina memanfaatkan digitalisasi dan semangat kolaboratif untuk membangun budaya belajar yang aktif, reflektif, dan adaptif.

‎“Saya bersyukur dapat meraih predikat Juara 1 Apresiasi GTK Tahun 2025 tingkat Nasional kategori Kepala SMA Dedikatif. Penghargaan ini saya persembahkan untuk Provinsi Kalteng dibawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng serta Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo atas dukungan dan kepercayaannya, serta seluruh guru, tenaga kependidikan, dan murid yang telah menjadi bagian dari perjalanan kolaboratif di sekolah,” ujarnya.

‎Dina juga mengapresiasi peran Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Kalteng yang menjadi penghubung antara program Disdik dan peningkatan kapasitas guru.

‎“Terima kasih kepada BGTK Kalteng atas fasilitasi dan bimbingannya. Bagi saya, pencapaian ini bukanlah akhir, tetapi pengingat untuk terus belajar, tetap rendah hati, dan menggerakkan perubahan dengan kepemimpinan yang kolaboratif dan reflektif demi pendidikan Kalteng yang semakin bermutu,” tambahnya.

Di jalur vokasi, Rendi Indiwara dari SMKN 1 Kasongan juga membuktikan bahwa program Disdik tidak berhenti di tataran kebijakan.

Melalui implementasi PKDS Berkah yang menyiapkan lulusan dengan ijazah plus tiga sertifikat kompetensi BNSP, penguatan teaching factory, dan dukungan operasional untuk SMK, Rendi mampu menunjukkan praktik pembelajaran yang link and match dengan dunia kerja. Hasilnya, ia dinobatkan sebagai Terbaik 2 Dedikatif Guru SMK Tahun 2025 Tingkat Nasional.

‎“Perjalanan menjadi guru dengan berbagai tantangan adalah hal berharga bagi saya. Bagaimana sekolah vokasi menghasilkan lulusan yang siap kerja mengantarkan saya menjadi Juara 2 Guru SMK Dedikatif dalam Acara Apresiasi GTK Tahun 2025 Tingkat Nasional,” ungkapnya.

Baca Juga :  Media Berperan Penting Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024

‎Rendi secara khusus menyoroti pentingnya dukungan sistemik dari Disdik Kalteng dalam mendorong guru berinovasi.

‎“Saya berterima kasih kepada rekan-rekan SMKN 1 Kasongan yang telah berkolaborasi dalam proses pembelajaran di sekolah, Pemprov Kalteng dan Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng dengan segala dukungan baik dalam segi bantuan operasional hingga peningkatan kompetensi dalam mengembangkan teaching factory di sekolah. Saya juga berterima kasih kepada BGTK Provinsi Kalteng atas penyelenggaraan Apresiasi tingkat provinsi hingga mendampingi kami ke tingkat Nasional. Pencapaian ini adalah bagian kolaborasi dalam mewujudkan perubahan pendidikan di Kalteng menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Keberhasilan dua figur ini sesungguhnya merefleksikan arah besar transformasi pendidikan di Kalteng. Melalui 13 program terobosan mulai dari PENA Kalteng untuk pengawasan BOSDA, Kelas Digital Huma Betang, PKDS Berkah, pelatihan guru berbasis LMS, hingga pembangunan 5.000 Rumah Berkah untuk Guru – Disdik Kalteng membangun pondasi yang kokoh bagi lahirnya guru-guru inspiratif yang siap bersaing di tingkat nasional.

‎Dengan ekosistem yang mendukung, guru-guru Kalteng tidak lagi bekerja sendiri. Mereka didukung data digital, pelatihan berkelanjutan, sarana pembelajaran modern, hingga jaminan kesejahteraan melalui program rumah guru dan berbagai beasiswa untuk penguatan SDM. Dari sinilah lahir kepercayaan diri, keberanian berinovasi, dan keteladanan yang diapresiasi di panggung nasional.

“Semua ini adalah wujud nyata komitmen Gubernur H. Agustiar Sabran untuk memajukan dunia pendidikan di Kalteng. Kami terus berinovasi agar anak-anak Kalteng bisa bersaing di level nasional maupun global, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur Huma Betang,” pungkas Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo, dalam keterangannya, baru-baru ini.

‎Prestasi Dina Fahdiani dan Rendi Indiwara pun menjadi simbol bahwa ketika program kebijakan dan kerja nyata di lapangan berjalan beriringan, guru-guru dari Bumi Tambun Bungai bukan hanya hadir sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai teladan dan motor perubahan pendidikan Indonesia.(hfz)

 

 

PROKALTENG.CO – Prestasi gemilang dua insan pendidikan Kalimantan Tengah  (Kalteng) di ajang Puncak Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) 2025 di Jakarta, Kamis (27/11/2025), bukanlah capaian yang datang begitu saja.

Keberhasilan Dina Fahdiani dan Rendi Indiwara di panggung nasional menjadi bukti nyata bahwa ekosistem pendidikan Kalteng telah bergerak ke arah yang lebih maju berkat sederet program terobosan Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng yang dicanangkan kurang dalam dua tahun terakhir.

‎Di bawah kepemimpinan Plt. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik)  Provinsi Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, sejak 13 Desember 2023, sedikitnya 13 program berbasis digital dan penguatan kompetensi guru-siswa diluncurkan.

Electronic money exchangers listing

Dengan dukungan penuh Gubernur Kalteng periode 2015–2024 H. Sugianto Sabran hingga Gubernur Kalteng saat ini H. Agustiar Sabran, wajah pendidikan Kalteng pelan tapi pasti berubah menuju era modern yang lebih berkualitas, inklusif, dan merata hingga ke pelosok.

Puncak Apresiasi GTK 2025 yang mengusung tema Guru Hebat, Indonesia Kuat menjadi panggung pembuktian.

Kegiatan ini menekankan penghargaan bagi guru dan tenaga kependidikan atas dedikasi dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan, melalui praktik baik yang berdampak langsung pada murid dan ekosistem sekolah.

Rangkaian seleksi dan penilaian ketat nasional itu justru memperlihatkan bagaimana guru-guru Kalteng telah menginternalisasi berbagai program Disdik ke dalam praktik pembelajaran mereka.

‎Salah satu fondasi penting keberhasilan tersebut adalah penguatan ekosistem digital di sekolah. Melalui digitalisasi pembelajaran dan hybrid learning, Disdik Kalteng membagikan TV interaktif dan papan tulis digital ke sekolah-sekolah.

Guru-guru dilatih mengajar dengan pendekatan kreatif, mengurangi ketergantungan pada buku fisik, dan beralih ke modul digital. Hal ini diperkuat dengan peluncuran Kelas Digital Huma Betang, yang menghadirkan absensi digital, pembagian modul, hingga ujian online dalam satu sistem terpadu.

Tidak hanya itu, Pelatihan Guru berbasis LMS Huma Betang Training System membuat guru-guru Kalteng semakin melek teknologi dan memiliki kemampuan mengelola pembelajaran modern.

Guru didorong bukan hanya menguasai materi, tetapi juga mengemasnya secara menarik, humanis, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kombinasi ini melahirkan praktik-praktik pembelajaran inovatif yang kemudian menjadi portofolio kuat saat guru-guru Kalteng mengikuti seleksi Apresiasi GTK di tingkat provinsi hingga nasional.

Baca Juga :  BPJS Ketenagakerjaan Gelar Wawancara Paritrana Award 2025, Dorong Perlindungan Pekerja Semakin Luas

Dari ekosistem yang sudah diperkuat itulah, sosok Dina Fahdiani, Kepala SMAN 1 Katingan Hulu, muncul sebagai Terbaik 1 Dedikatif Kepala SMA Tahun 2025 Tingkat Nasional. Di sekolah yang berada jauh dari pusat kota, Dina memanfaatkan digitalisasi dan semangat kolaboratif untuk membangun budaya belajar yang aktif, reflektif, dan adaptif.

‎“Saya bersyukur dapat meraih predikat Juara 1 Apresiasi GTK Tahun 2025 tingkat Nasional kategori Kepala SMA Dedikatif. Penghargaan ini saya persembahkan untuk Provinsi Kalteng dibawah kepemimpinan Gubernur H. Agustiar Sabran dan Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng serta Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo atas dukungan dan kepercayaannya, serta seluruh guru, tenaga kependidikan, dan murid yang telah menjadi bagian dari perjalanan kolaboratif di sekolah,” ujarnya.

‎Dina juga mengapresiasi peran Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Kalteng yang menjadi penghubung antara program Disdik dan peningkatan kapasitas guru.

‎“Terima kasih kepada BGTK Kalteng atas fasilitasi dan bimbingannya. Bagi saya, pencapaian ini bukanlah akhir, tetapi pengingat untuk terus belajar, tetap rendah hati, dan menggerakkan perubahan dengan kepemimpinan yang kolaboratif dan reflektif demi pendidikan Kalteng yang semakin bermutu,” tambahnya.

Di jalur vokasi, Rendi Indiwara dari SMKN 1 Kasongan juga membuktikan bahwa program Disdik tidak berhenti di tataran kebijakan.

Melalui implementasi PKDS Berkah yang menyiapkan lulusan dengan ijazah plus tiga sertifikat kompetensi BNSP, penguatan teaching factory, dan dukungan operasional untuk SMK, Rendi mampu menunjukkan praktik pembelajaran yang link and match dengan dunia kerja. Hasilnya, ia dinobatkan sebagai Terbaik 2 Dedikatif Guru SMK Tahun 2025 Tingkat Nasional.

‎“Perjalanan menjadi guru dengan berbagai tantangan adalah hal berharga bagi saya. Bagaimana sekolah vokasi menghasilkan lulusan yang siap kerja mengantarkan saya menjadi Juara 2 Guru SMK Dedikatif dalam Acara Apresiasi GTK Tahun 2025 Tingkat Nasional,” ungkapnya.

Baca Juga :  Media Berperan Penting Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024

‎Rendi secara khusus menyoroti pentingnya dukungan sistemik dari Disdik Kalteng dalam mendorong guru berinovasi.

‎“Saya berterima kasih kepada rekan-rekan SMKN 1 Kasongan yang telah berkolaborasi dalam proses pembelajaran di sekolah, Pemprov Kalteng dan Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng dengan segala dukungan baik dalam segi bantuan operasional hingga peningkatan kompetensi dalam mengembangkan teaching factory di sekolah. Saya juga berterima kasih kepada BGTK Provinsi Kalteng atas penyelenggaraan Apresiasi tingkat provinsi hingga mendampingi kami ke tingkat Nasional. Pencapaian ini adalah bagian kolaborasi dalam mewujudkan perubahan pendidikan di Kalteng menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Keberhasilan dua figur ini sesungguhnya merefleksikan arah besar transformasi pendidikan di Kalteng. Melalui 13 program terobosan mulai dari PENA Kalteng untuk pengawasan BOSDA, Kelas Digital Huma Betang, PKDS Berkah, pelatihan guru berbasis LMS, hingga pembangunan 5.000 Rumah Berkah untuk Guru – Disdik Kalteng membangun pondasi yang kokoh bagi lahirnya guru-guru inspiratif yang siap bersaing di tingkat nasional.

‎Dengan ekosistem yang mendukung, guru-guru Kalteng tidak lagi bekerja sendiri. Mereka didukung data digital, pelatihan berkelanjutan, sarana pembelajaran modern, hingga jaminan kesejahteraan melalui program rumah guru dan berbagai beasiswa untuk penguatan SDM. Dari sinilah lahir kepercayaan diri, keberanian berinovasi, dan keteladanan yang diapresiasi di panggung nasional.

“Semua ini adalah wujud nyata komitmen Gubernur H. Agustiar Sabran untuk memajukan dunia pendidikan di Kalteng. Kami terus berinovasi agar anak-anak Kalteng bisa bersaing di level nasional maupun global, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur Huma Betang,” pungkas Plt. Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo, dalam keterangannya, baru-baru ini.

‎Prestasi Dina Fahdiani dan Rendi Indiwara pun menjadi simbol bahwa ketika program kebijakan dan kerja nyata di lapangan berjalan beriringan, guru-guru dari Bumi Tambun Bungai bukan hanya hadir sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai teladan dan motor perubahan pendidikan Indonesia.(hfz)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/