PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengatakan, keberadaan Bundaran Besar di Kota Palangka Raya akan menjadi sentrum budaya dan peradaban.
Itu disampaikan melalui keterangannya di akun instagram resmi gubernur, Senin (7/10).
“Bundaran Besar Palangka Raya akan menjadi centrum budaya dan peradaban yang akan segera dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terintegrasi dengan area parkir, area rekreasi dan edukasi yang modern,” ujarnya.
Menurutnya, penataan area Bundaran Besar termasuk pemanfaatan eks Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng yang saat ini dalam tahap relokasi ke Jalan Tjilik Riwut.
“Ke depan selanjutnya relokasi Kantor Dinas Kehutanan, penataan kembali Gedung Batang Garing yang ditargetkan selesai tahun 2026,”sebutnya.
Dengan terbangunnya Bundaran Besar dan RTH, orang nomor satu di Kalteng itu menyebut Kota Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi akan memiliki ikon baru yang akan menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
”Geliat perekonomian di sektor wisata dan budaya serta UMKM, dengan sendirinya akan tumbuh dan berkembang,” pungkasnya. (hfz/hnd)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran mengatakan, keberadaan Bundaran Besar di Kota Palangka Raya akan menjadi sentrum budaya dan peradaban.
Itu disampaikan melalui keterangannya di akun instagram resmi gubernur, Senin (7/10).
“Bundaran Besar Palangka Raya akan menjadi centrum budaya dan peradaban yang akan segera dilengkapi dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terintegrasi dengan area parkir, area rekreasi dan edukasi yang modern,” ujarnya.
Menurutnya, penataan area Bundaran Besar termasuk pemanfaatan eks Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng yang saat ini dalam tahap relokasi ke Jalan Tjilik Riwut.
“Ke depan selanjutnya relokasi Kantor Dinas Kehutanan, penataan kembali Gedung Batang Garing yang ditargetkan selesai tahun 2026,”sebutnya.
Dengan terbangunnya Bundaran Besar dan RTH, orang nomor satu di Kalteng itu menyebut Kota Palangka Raya sebagai ibu kota provinsi akan memiliki ikon baru yang akan menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
”Geliat perekonomian di sektor wisata dan budaya serta UMKM, dengan sendirinya akan tumbuh dan berkembang,” pungkasnya. (hfz/hnd)
