26.3 C
Jakarta
Tuesday, April 15, 2025

Pemprov Kalteng Pantau Penanganan Lima Baduta Stunting di Desa Kebun Agung

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO  – Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung memantau penanganan bayi di bawah dua tahun (Baduta) Asuh Stunting dalam visitasi anak program orang tua asuh Bappedalitbang Provinsi Kalteng, dengan pemberian makanan tambahan tahap II di Posyandu Indria Sari, Desa Kebun Agung, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu (06/09/2023).

Untuk diketahui, program inovasi orang tua asuh telah launching pada tanggal 24 Juli 2023 oleh Bappedalitbang Provinsi Kalimatan Tengah dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bappedalitbang Provinsi Kalimatan Tengah, sebagai orang tua asuh pada Posyandu Indria Sari. Program ini bertujuan untuk pencegahan stunting bagi anak dibawah 2 tahun (6-18  bulan), serta berkoordinasi dengan Puskesmas Semanggang yang melaksanakan kegiatan posyandu, untuk melakukan pengukuran berat badan, lingkar kepala, tinggi badan, pemberian vitamin dan vaksinasi.

Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng di sela-sela visitasi tahap II tersebut menyampaikan bahwa program orang tua asuh merupakan kesungguhan dan konsistensi komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam melindungi masyarakat dari resiko gagal tumbuh kembang pada anak secara sinergi, terpadu, tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Terdapat bayi di bawah dua tahun (Baduta) Asuh Stunting pada Posyandu Indria Sari, dan terdapat lima orang anak stunting/beresiko stunting, yang terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan. Dimana masing-masing anak didampingi kader/pendamping dari Posyandu Indria Sari,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kunjungi Desa Kubu, Gubernur Resmikan Wisata “Bukit Pemancingan Kubu

Ditambahkan Leonard, dari pantauan dua kali visitasi ditemukan bahwa perkembangan Baduta Asuh Stunting rata- rata mengalami kenaikan perkembangan yang baik walaupun tidak terlalu banyak, dan sampai pada tanggal 5 September 2023 Tim dari Puskesmas Semanggang melaporkan bahwa  1 orang anak laki-laki sudah dinyatakan tidak stunting lagi. Kemudian, dilaporkan bahwa ada satu orang anak lainnya yang beresiko stunting sedang dalam tahap identifikasi.

“Secara berkala kami akan terus memantau tumbuh kembang Baduta yang mengalami stunting di Desa Kebun Agung, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat. Nanti akan kita kunjungi kembali, apakah ada perkembangan positif seperti yang kita lihat hari ini, dimana ada perkembangan dibanding satu-dua bulan yang lalu,” ujar Leonard.

“Mudah-mudahan angka stunting di Desa Kebun Agung pada khususnya, dan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah pada umumnya, akan terus menurun seperti tren yang terjadi saat ini. Kita terus bahu membahu bersama stakeholder terkait untuk membebaskan Kalimantan Tengah dari stunting,” tegasnya.

Baca Juga :  Kadisbudpar Kalteng Singgung Transportasi Wisata

Sembari memantau langsung perkembangan penanganan stunting terhadap Baduta tersebut, Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng turut menyerahkan bantuan makanan tambahan berupa susu, telur, dan biskuit khusus bagi balita.

Adapun kegiatan visitasi tahap II ini merupakan lanjutan dari monitoring dan visitasi oleh Tim DWP Bappedalitbang Provinsi Kalteng dan perwakilan Bidang Sosial Budaya Dan Pemerintahan Bappedalitbang Provinsi Kalteng pada tanggal 15 Agustus 2023 yang lalu. Sejak awal Baduta Asuh Stunting ditangani selama kurang lebih 15 (lima belas) hari sejak awal baduta asuh stunting tidak mendapati masalah yang berarti, selama ini hanya masalah dengan menu makanan telah diantisipasi oleh ahli gizi puskesmas agar makanan yang diberikan kepada Baduta Asuh Stunting sesuai dengan keinginan anak dan tetap bergizi.

Hadir mendampingi Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng dalam kegiatan visitasi tersebut antara lain Kepala Bidang Sosial Budaya Dan Pemerintahan Bappedalitbang Provinsi Kalteng Chandra Fuji Asmara, perwakilan Bappedalitbang Kab. Kotawaringin Barat, Dinas Kesehatan Kab. Kotawaringin Barat, Dinas PMD Kab. Kotawaringin Barat, Kepala Desa Kebun Agung Rohiman, Puskesmas Semanggang,  dan Kader/pendamping dari Posyandu Indria Sari. (pri/mmckalteng)

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO  – Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung memantau penanganan bayi di bawah dua tahun (Baduta) Asuh Stunting dalam visitasi anak program orang tua asuh Bappedalitbang Provinsi Kalteng, dengan pemberian makanan tambahan tahap II di Posyandu Indria Sari, Desa Kebun Agung, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu (06/09/2023).

Untuk diketahui, program inovasi orang tua asuh telah launching pada tanggal 24 Juli 2023 oleh Bappedalitbang Provinsi Kalimatan Tengah dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Bappedalitbang Provinsi Kalimatan Tengah, sebagai orang tua asuh pada Posyandu Indria Sari. Program ini bertujuan untuk pencegahan stunting bagi anak dibawah 2 tahun (6-18  bulan), serta berkoordinasi dengan Puskesmas Semanggang yang melaksanakan kegiatan posyandu, untuk melakukan pengukuran berat badan, lingkar kepala, tinggi badan, pemberian vitamin dan vaksinasi.

Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng di sela-sela visitasi tahap II tersebut menyampaikan bahwa program orang tua asuh merupakan kesungguhan dan konsistensi komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam melindungi masyarakat dari resiko gagal tumbuh kembang pada anak secara sinergi, terpadu, tepat sasaran dan berkelanjutan.

“Terdapat bayi di bawah dua tahun (Baduta) Asuh Stunting pada Posyandu Indria Sari, dan terdapat lima orang anak stunting/beresiko stunting, yang terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan. Dimana masing-masing anak didampingi kader/pendamping dari Posyandu Indria Sari,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kunjungi Desa Kubu, Gubernur Resmikan Wisata “Bukit Pemancingan Kubu

Ditambahkan Leonard, dari pantauan dua kali visitasi ditemukan bahwa perkembangan Baduta Asuh Stunting rata- rata mengalami kenaikan perkembangan yang baik walaupun tidak terlalu banyak, dan sampai pada tanggal 5 September 2023 Tim dari Puskesmas Semanggang melaporkan bahwa  1 orang anak laki-laki sudah dinyatakan tidak stunting lagi. Kemudian, dilaporkan bahwa ada satu orang anak lainnya yang beresiko stunting sedang dalam tahap identifikasi.

“Secara berkala kami akan terus memantau tumbuh kembang Baduta yang mengalami stunting di Desa Kebun Agung, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat. Nanti akan kita kunjungi kembali, apakah ada perkembangan positif seperti yang kita lihat hari ini, dimana ada perkembangan dibanding satu-dua bulan yang lalu,” ujar Leonard.

“Mudah-mudahan angka stunting di Desa Kebun Agung pada khususnya, dan di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah pada umumnya, akan terus menurun seperti tren yang terjadi saat ini. Kita terus bahu membahu bersama stakeholder terkait untuk membebaskan Kalimantan Tengah dari stunting,” tegasnya.

Baca Juga :  Kadisbudpar Kalteng Singgung Transportasi Wisata

Sembari memantau langsung perkembangan penanganan stunting terhadap Baduta tersebut, Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng turut menyerahkan bantuan makanan tambahan berupa susu, telur, dan biskuit khusus bagi balita.

Adapun kegiatan visitasi tahap II ini merupakan lanjutan dari monitoring dan visitasi oleh Tim DWP Bappedalitbang Provinsi Kalteng dan perwakilan Bidang Sosial Budaya Dan Pemerintahan Bappedalitbang Provinsi Kalteng pada tanggal 15 Agustus 2023 yang lalu. Sejak awal Baduta Asuh Stunting ditangani selama kurang lebih 15 (lima belas) hari sejak awal baduta asuh stunting tidak mendapati masalah yang berarti, selama ini hanya masalah dengan menu makanan telah diantisipasi oleh ahli gizi puskesmas agar makanan yang diberikan kepada Baduta Asuh Stunting sesuai dengan keinginan anak dan tetap bergizi.

Hadir mendampingi Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalteng dalam kegiatan visitasi tersebut antara lain Kepala Bidang Sosial Budaya Dan Pemerintahan Bappedalitbang Provinsi Kalteng Chandra Fuji Asmara, perwakilan Bappedalitbang Kab. Kotawaringin Barat, Dinas Kesehatan Kab. Kotawaringin Barat, Dinas PMD Kab. Kotawaringin Barat, Kepala Desa Kebun Agung Rohiman, Puskesmas Semanggang,  dan Kader/pendamping dari Posyandu Indria Sari. (pri/mmckalteng)

Terpopuler

Artikel Terbaru