24.6 C
Jakarta
Tuesday, September 10, 2024

Dukung Program Strategis Kelautan dan Perikanan Kalteng, ITB Lakukan Hal Ini

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng H. Darliansjah menerima kunjungan tim peneliti Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB), Kamis (6/6/2024) kemarin.

Perwakilan Tim Peneliti SITH-ITB, Maya Fitriyanti beserta rombongan yang terdiri dari dosen SITH Neil Priharto, Dzulianur Mutsla dan Donny Kusuma Hardjani itu, diterima Kepala Dislutkan  Kalteng Darliansjah didampingi Kepala Bidang Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Dislutkan Kalteng, Sugeng Kaspani.

Pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk sinergi antara Dislutkan Kalteng dengan ITB.

“Adapun tujuan kunjungan ini, adalah terkait kajian teknologi tepat guna pada sektor kelautan dan perikanan di wilayah Kalimantan Tengah. Khususnya dalam mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ujar Maya Fitriyanti.

Menurutnya, kolaborasi antara Pemprov Kalteng dengan ITB sangat penting dalam menyukseskan program pengembangan produk perikanan dan kajian konektifitas sektor unggulan kelautan dan perikanan.

Baca Juga :  PAD dapat Meningkat Lewat Shrimp Estate di Sukamara

“Hal ini akan mewujudkan teknologi tepat guna yang akan diperlukan dalam mendukung program strategis,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah menyambut baik kunjungan tersebut, dan berharap tali silaturahmi dapat terjalin dalam mewujudkan sinergi untuk mendukung program strategis pemerintah.

“Melalui kunjungan dari tim peneliti STIH-ITB ini, dapat mewujudkan sinergi program antara ITB dengan Dislutkan Kalteng,” harapnya.

Ia menjelaskan mengenai percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan Kalteng. Percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan antara lain Teknologi Tepat Guna – Zero Waste dalam industri perikanan, memperkenalkan produk perikanan dengan kearifan lokal, seperti wadi, samu dan pakasam. Diversifikasi produk hasil perikanan, Unit Pengolahan Ikan (UPI) mendukung Shrimp Estate dan Teknologi dalam penangkapan ikan.

Lebih lanjut Darliansjah menyampaikan, Geoportal Laut Berkah merupakan sebuah inovasi pelayanan publik berupa website yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga terwujud proses perizinan yang efektif, terbuka, efisien dan akuntabel.

Baca Juga :  Apresiasi Kesiapan Pengamanan Pemilu di Kapuas, Dewan Bilang Begini

Website Geoportal Laut Berkah memiliki dasar hukum yang sangat jelas karena merupakan salah satu instrumen implementasi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) Provinsi Kalteng, dan peraturan gubernur nomor 34 tahun 2019 tentang tata cara pemberian izin lokasi perairan dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Diharapkan teknologi tepat guna yang akan dikaji bersama ITB mampu memberikan dampak peningkatan ekonomi pelaku usaha dan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir melalui teknologi pengolahan produk perikanan dan teknologi ruang laut. Sehingga dapat berkontribusi bagi IKN,” pungkas Darliansjah.(mmc/hfz/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO  – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalteng H. Darliansjah menerima kunjungan tim peneliti Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (SITH-ITB), Kamis (6/6/2024) kemarin.

Perwakilan Tim Peneliti SITH-ITB, Maya Fitriyanti beserta rombongan yang terdiri dari dosen SITH Neil Priharto, Dzulianur Mutsla dan Donny Kusuma Hardjani itu, diterima Kepala Dislutkan  Kalteng Darliansjah didampingi Kepala Bidang Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Dislutkan Kalteng, Sugeng Kaspani.

Pertemuan ini dilakukan sebagai bentuk sinergi antara Dislutkan Kalteng dengan ITB.

“Adapun tujuan kunjungan ini, adalah terkait kajian teknologi tepat guna pada sektor kelautan dan perikanan di wilayah Kalimantan Tengah. Khususnya dalam mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara,” ujar Maya Fitriyanti.

Menurutnya, kolaborasi antara Pemprov Kalteng dengan ITB sangat penting dalam menyukseskan program pengembangan produk perikanan dan kajian konektifitas sektor unggulan kelautan dan perikanan.

Baca Juga :  PAD dapat Meningkat Lewat Shrimp Estate di Sukamara

“Hal ini akan mewujudkan teknologi tepat guna yang akan diperlukan dalam mendukung program strategis,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dislutkan Kalteng Darliansjah menyambut baik kunjungan tersebut, dan berharap tali silaturahmi dapat terjalin dalam mewujudkan sinergi untuk mendukung program strategis pemerintah.

“Melalui kunjungan dari tim peneliti STIH-ITB ini, dapat mewujudkan sinergi program antara ITB dengan Dislutkan Kalteng,” harapnya.

Ia menjelaskan mengenai percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan Kalteng. Percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan antara lain Teknologi Tepat Guna – Zero Waste dalam industri perikanan, memperkenalkan produk perikanan dengan kearifan lokal, seperti wadi, samu dan pakasam. Diversifikasi produk hasil perikanan, Unit Pengolahan Ikan (UPI) mendukung Shrimp Estate dan Teknologi dalam penangkapan ikan.

Lebih lanjut Darliansjah menyampaikan, Geoportal Laut Berkah merupakan sebuah inovasi pelayanan publik berupa website yang ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga terwujud proses perizinan yang efektif, terbuka, efisien dan akuntabel.

Baca Juga :  Apresiasi Kesiapan Pengamanan Pemilu di Kapuas, Dewan Bilang Begini

Website Geoportal Laut Berkah memiliki dasar hukum yang sangat jelas karena merupakan salah satu instrumen implementasi Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) Provinsi Kalteng, dan peraturan gubernur nomor 34 tahun 2019 tentang tata cara pemberian izin lokasi perairan dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Diharapkan teknologi tepat guna yang akan dikaji bersama ITB mampu memberikan dampak peningkatan ekonomi pelaku usaha dan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir melalui teknologi pengolahan produk perikanan dan teknologi ruang laut. Sehingga dapat berkontribusi bagi IKN,” pungkas Darliansjah.(mmc/hfz/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru