SERUYAN, PROKALTENG.CO – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Kalimantan Tengah berkomitmen untuk mendukung pembudidaya perikanan di wilayah pesisir, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan.
Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan Budidaya Air Payau (PBAP) Ujung Pandaran, Dislutkan aktif memberikan pendampingan langsung kepada pelaku usaha perikanan, termasuk memberikan solusi terhadap berbagai kendala yang dihadapi.
Kepala UPT PBAP Ujung Pandaran, Dewi Indrawati Handayani, menjelaskan bahwa kunjungan ke Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pesisir Indah, Desa Segintung, Kabupaten Seruyan, pada Selasa (6/5) merupakan bagian dari upaya pelayanan teknis dan pembinaan yang terus dilakukan di lapangan.
“Melalui kegiatan ini, kami dapat berdialog langsung dengan petambak, mengetahui permasalahan yang mereka hadapi, sekaligus memberikan solusi teknis,” ujar Dewi.
Beberapa kendala yang ditemukan dalam pembinaan tersebut antara lain, harga benih ikan dan udang yang tinggi namun kualitasnya belum optimal, serta terbatasnya akses jalan produksi.
Selain itu, ancaman banjir rob yang sering menyebabkan tanggul tambak jebol juga menjadi tantangan besar. Petambak juga mengeluhkan ketiadaan pompa air yang menyulitkan proses pengisian dan pengeringan tambak.
“Pokdakan Pesisir Indah saat ini fokus pada budidaya ikan bandeng. Beberapa petambak sudah panen pada April lalu, namun sebagian lainnya masih menunggu karena waktu tebar benih yang berbeda. Tingginya banjir rob berdampak pada hasil panen, sehingga mereka merencanakan siklus budidaya berikutnya dimulai pada Juli,” tambah Dewi.
Di sisi lain, para petambak berharap agar Dislutkan Kalteng dapat menyediakan benih udang windu untuk diterapkan secara tumpang sari bersama benih bandeng.
Kepala Dislutkan Kalteng, H. Darliansjah, menegaskan komitmen Pemprov Kalteng dalam mendukung kelangsungan usaha perikanan.
“Kami siap bekerja sama dalam penyediaan benih sesuai kebutuhan pembudidaya. Kehadiran pemerintah tentu menjadi bagian dari upaya mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” pungkas Darliansjah. (hfz)