29.1 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

Sekda: Ukuran Kinerja Aparatur Bukan Lagi Hanya Serapan Anggaran

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal
Fitri mengatakan, manajemen kinerja aparatur telah dilaksanakan sejak dulu di
pemerintahan. Namun dari waktu ke waktu, ada perbedaan dalam pelaksanaannya. Termasuk
saat ini, yaitu adanya unsur ukuran kinerja.

“Kalau dahulu ukurannya hanya
keuangan saja (penyerapan anggaran), sekarang ukurannya harus jelas. Ukuran
kinerja adalah inti dari manajemen kinerja,” kata Fahrizal saat memberikan
materi manajemen kinerja pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I
dan Angkatan II Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021 di Aula BPSDM Provinsi
Kalteng, Selasa (6/4/2021).

Dijelaskan sekda, manajemen
kinerja merupakan suatu proses berupa siklus yang meliputi, perencanaan
kinerja, monitoring dan penilaian kinerja, serta evaluasi dan pelaporan
kinerja.

Baca Juga :  Ivo Sugianto Sabran Lantik Nadalsyah sebagai Mabicab Pramuka Barut

Perencanaan kinerja bertujuan untuk
memberi kejelasan terhadap target yang ingin dicapai oleh organisasi dan
pegawai, serta bagaimana cara mencapainya. Sedangkan monitoring dan penilaian,
yaitu berupa monitoring (bimbingan dan konsultasi) serta nilai kreativitas dan
nilai sasaran kerja pegawai, yang memenuhi sejumlah kriteria diantaranya
selaras dengan strategi organisasi/pemda, validitas, reliabilitas, dan spesifikasi.

“Untuk evaluasi dan pelaporan,
secara keseluruhan akan mempengaruhi kinerja pemerintah daerah. Dari laporan
kinerja ini adalah salah satu indikator apakah pejabat yang bersangkutan mampu
atau tidak, dan termasuk juga dalam mengembangkan inovasi-inovasi selama yang
bersangkutan melaksanakan tugas,” kata Fahrizal Fitri.

Pelatihan Kepemimpinan
Administrator Angkatan I dan Angkatan II Tahun 2021 ini diikuti 75 orang
peserta yang berasal dari provinsi dan kabupaten/kota se Kalimantan Tengah yang
dilaksanakan selama 91 hari kerja, dimulai pada 23 Maret – 28 Juni 2021.

Baca Juga :  Tahun Ini, 19 Raperda Usulan Pemprov Ditarget Rampung

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Fahrizal
Fitri mengatakan, manajemen kinerja aparatur telah dilaksanakan sejak dulu di
pemerintahan. Namun dari waktu ke waktu, ada perbedaan dalam pelaksanaannya. Termasuk
saat ini, yaitu adanya unsur ukuran kinerja.

“Kalau dahulu ukurannya hanya
keuangan saja (penyerapan anggaran), sekarang ukurannya harus jelas. Ukuran
kinerja adalah inti dari manajemen kinerja,” kata Fahrizal saat memberikan
materi manajemen kinerja pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I
dan Angkatan II Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021 di Aula BPSDM Provinsi
Kalteng, Selasa (6/4/2021).

Dijelaskan sekda, manajemen
kinerja merupakan suatu proses berupa siklus yang meliputi, perencanaan
kinerja, monitoring dan penilaian kinerja, serta evaluasi dan pelaporan
kinerja.

Baca Juga :  Ivo Sugianto Sabran Lantik Nadalsyah sebagai Mabicab Pramuka Barut

Perencanaan kinerja bertujuan untuk
memberi kejelasan terhadap target yang ingin dicapai oleh organisasi dan
pegawai, serta bagaimana cara mencapainya. Sedangkan monitoring dan penilaian,
yaitu berupa monitoring (bimbingan dan konsultasi) serta nilai kreativitas dan
nilai sasaran kerja pegawai, yang memenuhi sejumlah kriteria diantaranya
selaras dengan strategi organisasi/pemda, validitas, reliabilitas, dan spesifikasi.

“Untuk evaluasi dan pelaporan,
secara keseluruhan akan mempengaruhi kinerja pemerintah daerah. Dari laporan
kinerja ini adalah salah satu indikator apakah pejabat yang bersangkutan mampu
atau tidak, dan termasuk juga dalam mengembangkan inovasi-inovasi selama yang
bersangkutan melaksanakan tugas,” kata Fahrizal Fitri.

Pelatihan Kepemimpinan
Administrator Angkatan I dan Angkatan II Tahun 2021 ini diikuti 75 orang
peserta yang berasal dari provinsi dan kabupaten/kota se Kalimantan Tengah yang
dilaksanakan selama 91 hari kerja, dimulai pada 23 Maret – 28 Juni 2021.

Baca Juga :  Tahun Ini, 19 Raperda Usulan Pemprov Ditarget Rampung

Terpopuler

Artikel Terbaru