PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalteng mulai memperketat kesiagaan menghadapi potensi banjir yang mengancam sejumlah wilayah rawan di Palangka Raya dan daerah sekitar.
Upaya tersebut diwujudkan dengan memperkuat jalur koordinasi dan respons cepat di lapangan. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalteng, Alpius Patanan, mengatakan sejak Oktober pihaknya rutin menggelar rapat bersama BPBD kabupaten, camat, lurah, hingga para kepala desa untuk memastikan informasi peringatan dini tersampaikan tanpa hambatan.
“Sejak bulan 10, tiap minggu kami rapat dengan BPBD kabupaten. Camat, lurah, dan kepala desa juga kami undang supaya informasi peringatan dini bisa diterima masyarakat secepatnya,” ujar pria yang akrab disapa Anton itu saat diwawancarai, Rabu (5/11/2025).
Anton menjelaskan, wilayah selatan Kalteng menghadapi risiko tambahan akibat kombinasi pasang air laut dan curah hujan tinggi. Kondisi tersebut membuat debit sungai cepat meningkat dan rentan meluap.
“Daerah Kapuas dan Pulang Pisau biasanya dipengaruhi pasang air laut. Karena itu, beberapa wilayah sudah menetapkan status siaga,” katanya.
Ia menegaskan bahwa koordinasi antara pemerintah kabupaten, kecamatan, hingga desa terus dipertebal agar setiap kejadian dapat ditangani cepat. Komunikasi yang solid, menurutnya, menjadi penentu utama lancarnya penanganan bencana.
“Itu yang kami lakukan. Komunikasi dengan bupati, camat, dan kepala desa dipersiapkan dengan baik, supaya ketika ada kejadian bisa langsung ditangani. Dengan begitu, status darurat diharapkan tidak perlu ditetapkan,” tutupnya. (her)
