TAMIANG LAYANG,
KALTENGPOS.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran
meninjau ruas Jalan Eks Pertamina di Kabupaten Barito Timur, Kamis (6/8).
Gubernur Sugianto Sabran menuju Tamiang Layang, Kabupaten Barito
Timur dengan menggunakan Helikopter. Setibanya di Helipad Kartika Tamiang
Layang, Gubernur disambut Bupati Barito Timur Ampera Y. Mebas beserta anggota Forkopimda
setempat.
Dalam peninjauan ruas Jalan Eks Pertamina, tepatnya di Simpang
Paju Epat, Desa Murutuwu, Kecamatan Paju Epat, Gubernur menyempatkan diri untuk
berkomunikasi dengan beberapa warga setempat terkait kondisi jalan dan
permasalahan yang dihadapi selama ini.
Salah seorang warga menyampaikan kepada Gubernur bahwa warga
setempat ingin permasalahan Eks Jalan Pertamina segera diselesaikan. Warga
menyerahkan penyelesaian permasalahan ini kepada pemerintah.
Permasalahan Eks Jalan Pertanian tersebut, menurut warga lainnya,
meliputi masalah pelebaran jalan yang seharusnya diberitahukan kepada
masyarakat. Sehingga tidak menimbulkan
kontra di tengah masyarakat.
“Kami menerima kesepakatan (dengan pihak Pertamina) seperti yang
Bapak (Gubernur) katakan, tapi jangan sampai merugikan masyarakat. Jangan sampai ada warga yang
digusur-gusur,” ujar salah seorang warga.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur mengungkapkan bahwa terkait
permasalahan aset daerah akan segera diperbaiki. Adapun untuk ganti rugi, akan
diselesaikan dan dipelajari lebih dulu permasalahannya.
“Yang paling penting saat ini adalah jalan diperbaiki. Dari
PAD (Pendapat Asli Daerah) yang masuk nantinya bisa digunakan untuk pendidikan,
kesehatan, dan lain sebagainya,” jelas Gubernur.
Menurut pihak Pertamina, perbaikan jalan nantinya akan
disinkronkan dengan program Pertamina, seperti program Pertashop atau SPBU Mini
yang mana nantinya diharapkan di Kalteng dapat berdiri paling tidak satu SPBU
Mini di satu desa.
Terkait permintaan masyarakat untuk dilibatkan dalam pembicaraan
Eks Jalan Pertamina, Gubernur menginstruksikan kepada Bupati Barito Timur untuk
mengatur teknis pelaksanaannya.
Dalam sesi wawancara dengan media, Gubernur mengatakan bahwa dalam
permasalahan infrastruktur jalan, termasuk Eks Jalan Pertamina sepanjang 60
kilometer ini, pasti ada masalah lahan milik masyarakat yang belum selesai.
“Tadi akan kita akomodir pemilik lahan secara teknis untuk
melakukan penyelesaian ke bupatinya. Nah, masalah Pertamina masuk untuk
mengurus kembali jalan ini, untuk dijadikan jalan khusus. Jalan khusus, yaitu
satu jalan itu berbayar, tapi bukan untuk masyarakat, diperuntukkan untuk para
pengusaha perkebunan/pertambangan yang menggunakan jalan ini,” jelas Gubernur.
“Tapi, saya selaku Gubernur lebih menekankan jalan ini harus
diaspal supaya masyarakat di sini merasakan aspal. Terus di sini sudah mulai
menjadi sumber daya ekonomi yang mana ada perkebunan, ada pertambangan. Sehingga jalan ini perlu kita aspal tidak
seperti sekarang yang becek terus,” imbuh Gubernur.
Untuk itu, Gubernur
berharap perbaikan ini akan meningkatkan PAD. “Maka dari itu, harus ada
kerjasama antara BUMN dan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Yang terpenting,
manfaat tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dan masyarakat Kalteng
pada umumnya,” tegas Gubernur.
Gubernur pun berharap semua permasalahan segera diselesaikan.
“Harapan saya selaku gubernur jangan sampai ketika Kalimantan Tengah
terjadi keributan, investor tidak masuk, kita tidak bisa bekerja dengan aman.
Akibatnya, akan merugikan masyarakat Kalimantan Tengah dan pemerintah. Maka
dari itu, kondusifitas Kamtibmas dari suatu daerah sangat penting,” ucap
Gubernur Sugianto Sabran.
Tampak hadir dalam peninjauan kali ini, antara lain Sekretaris
Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, Kepala Dinas Kehutanan Sri Suwanto,
Bupati Barito Timur dan Forkopimda setempat, Koordinator Wilayah II KPK RI Asep
Rahmat Suwanda, serta pihak PT Pertamina (Persero) dan anak perusahannya PT
Patra Jasa.